Pilkada di Bumi "Nggahi Rawi Pahu", Semoga Lahir Pemimpin yang Berkualitas
https://www.metromini.info/2020/03/pilkada-di-bumi-nggahi-rawi-paho-semoga.html
Ridho, Mahasiswa semester 2 di kampus Universitas Muhammadiyah Malang. METEROmini/Dok |
OPINI - Menjelang Pilkada serentak di Indonesia, salah satunya yang berlangsung di Kabupaten Dompu, NTB. Ada beberapa hal yang ingin disampaikan pada momentum pesta rakyat di Bumi Nggahi Rawi Pahu tahun 2020 ini. Salah satunya, terkait dengan visi misi para bakal calon atau calon masih berkutat pada seputar kesejahteraan belum menyentuh pada paradigma keadilan secara utuh atau belum ada elaborasi yang konstruktif terhadap kesejahteraan dan keadilan dalam bentuk program kerja.
Selanjutnya, ada soal moralitas dan intelektualitas belum menjadi deretan pertama sebagai sorotan para pegiat politik. Para calon belum ada yang serius berbicara mengenai tata kelola lingkungan hidup yang efektif. Korupsi masih menjadi pelengkap dalam berkampanye. Artinya, korupsi belum menjadi suatu acuan filosofis, yuridis dan sosiologis dalam setiap visi misi politik serta dalam sistem gerak para calon.
Selain itu, para kompetitor yang ada hanya sibuk berbicara visi-misi yang general tidak pernah menyentuh ke ranah persoalan yang di hadapi hari ini salah satunya yaitu upaya penyelamatan generasi dari maraknya pergaulan bebas dan pengembangan di sektor pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya manusia.
Kemenangan rakyat harus diutamakan dan rakyat harus merasakan kemenangan tersebut, bukan partai atau sekelompok orang. Selamat berlomba-lomba dalam menyuarakan kebaikan tetapi lupa menjadikan kebaikan tersebut. Kepemimpinan dan demokrasi menjadi indikator yang paling vital dalam membangun Daerah yang Demokratis untuk mewujudkan kesejahteraan yang memiliki paradigma keadilan bagi seluruh elemen masyarakat.
Oleh karena itu, visi-misi para kompetitor yang akan bertarung di pilkada Dompu 2020 harus mampu menguraikan solusi-solusi untuk menyelesaikan permasalahan saat ini supaya bisa mengkanalisasi program hidup kerakyatan ke arah yang lebih efektif dan efisien.
Rasionalisasi dari visi-misi tersebut sebagai alat uji publik untuk rakyat dalam menetukan pilihannya dalam perhelatan akbar pesta demokrasi di tingkat lokal sesuai dengan preferensinya masing-masing yang bisa memberikan jaminan perbaikan daerah ke arah yang lebih maju di masa depan.
Maka, pilkada hanya wasilah, tempat, prasarana dan sarana memilih pemimpin saja, bukan segalanya. Pilihlah pemimpin yang punya visi misi yang baik dan rasional. Dan semoga hasil dari Pilkada di Kabupaten Dompu, benar-benar mampu melahirkan kualitas pemimpin yang bisa membawa perubahan baik di tanah "Nggahi Rawi Pahu". ***
===========
Penulis adalah Mahasiswa semester dua, Jurusan Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammdyah Malang
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.