Pakar Barat Rekomendasikan Berwudhu’ Sebagai Penangkal Virus Corona

Ilustrasi seseorang saat berwudhu'. METEROmini/Ist
SERBA-SERBI – Islam selalu mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan, tubuh dan lingkungannya. Khusus kebersihan tubuh, dalam Islam ada dua praktik yang biasa digunakan, yaitu wudhu’ dan Mandi. Khsusus wudhu’, menjadi syarat wajib untuk melakukan ibada utama, sholat lima waktu.

Wudhu’ bukan hanya soal kebersihan fisik semata, tapi juga proses penyucian jiwa sebelum menghadap Tuhan. Dengan demikian, berarti umat Islam akan membersihkan dirinya, minimal lima kali sekali. Tentu hal itu merupakan suatu keutamaan tersendiri.

Dalam wudhu’. Terdapat proses mencuci tangan, mulut, hidung, dan wajah. Semua itu merupakan praktik kebesihan yang baik, terlebih saat virus corona sedang mewabah.

“Rutinitas Umat Islam” ini mendapat perhatian khusus dari media barat. Mereka menyebut bahwa wudhu secara medis bermanfaat sebagai pencegahan mulut dan hidung dari penyakit. Khusus untuk mulut, partikel makanan dan bakteri akan lenyap dari mulut.

Clinical Microbiology Reviews Journal menerbitkan hasil penelitian ber judul “Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Infeksi Oral”. Penelitian tersebut menemukan keterikatan yang erat antara berkurangnya penyakit sistemik dengan menjaga kesehatan mulut.

Bahkan, dalam ‘Pandemic: How to Prevent an Outbreak (Pandemi: Cara Mencegah Wabah)’ sebuah video dokumenter Netflix memperlihatkan tentang ritual wudhu’ dapat berperan dalam menyebarkan kebersihan yang baik.

Bahkan mereka mengajurkan untuk memperaktekkan wudhu’ sebagai salah satu pendekatan dalam mencegah penularan corona. Meski menganggap wudu yang diajarkan Nabi Muhammad bukan praktik higienis, namun mereka menggarisbawahi bahwa cara bersuci itu sebagai praktik kebersihan yang baik, ulas media-media barat, melansir The Convervation.

Rose S. Aslan, pakar dari California Lutheran University mengatakan wudu megandung manfaat. Hal itu disampaikannya usai mengamati Syra Madad, mengambil wudhu’ sebelum melakukan salat di Islamic Center of New York University. Untuk diketahui, Syra Madad merupakan seorang spesialis kesehatan masyarakat Muslim di salah satu rumah sakit New York.

“Sebagai seorang sarjana studi Islam yang meneliti praktik ritual di kalangan umat Islam, saya telah menemukan bahwa praktik ini mengandung manfaat spiritual dan fisik,” kata Rose S. Aslan sebagaimana dikutip dari rmol.id, Rabu (18/3/2020). 

Sekarang, berdasarkan instruksi dari WHO, di anjurkan untuk senantiasa mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun melakukan melakuan wudhu’. Instruksi tersebut mulai di “kampayekan” lembaga-lembaga Muslim. Salah satu caranya dengan mengajurkan masjid-masjid menambah persediaan sabun dan pembersih tangan di dekat area wudhu’. (RED)

Related

Kabar Rakyat 7245075135193217322

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item