Masa Darurat Bencana, Ini Langkah Pemkot Bima Cegah Penyebarluasan Covid-19
https://www.metromini.info/2020/03/masa-darurat-bencana-ini-langkah-pemkot.html
Himbauan dari Pemerintah Kota Bima dalam pencegahan penyebaran virus Corona saat ini. METEROmini/Dok |
KOTA BIMA - Kepala Dikes Kota Bima, Drs. H. Azhari, M.Si mengungkapkan, saat ini Pemerintah Kota Bima telah menetapkan status siaga darurat bencana non alam untuk kejadian luar biasa. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Bima Nomor: 188.45/312/360/III/2020 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Non Alam Kejadian Luar Biasa Corona Virus Disease 2019 di Kota Bima.
Dijelaskannya, penetapan status Siaga Darurat Bencana Non Alam Kejadian Luar Biasa Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Bima dilakukan selama 169 (seratus enam puluh sembilan) hari kalender terhitung sejak tanggal 16 Maret 2020 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2020.
"Dan status ini ini dapat diperpanjang sesuai kebutuhan pelaksanaan penanganan darurat di lapangan," terang Kadikes, dalam siaran persnya, Sabtu, 21 Maret 2020.
Diharapkan, dengan ditetapkannya status siaga dapat membuat masyarakat lebih berjaga-jaga sehingga mengantisipasi dampak yang lebih luas dan dilakukan upaya penanganan yang bersifat cepat, tepat, terpadu dan komprehensif khusunya untuk wilayah Kota Bima.
Ia pun menjelaskan, pihak Dikes Kota Bima selalu menyampaikan himbauan baik di Rumah Sakit Kota Bima maupun di Puskesmas-puskesmas se Kota Bima terkait penanganan dan perkembangan virus Corona saat ini.
"Saat di Rumah Sakit Kota Bima tadi, kami menyampaikan himbauan langsung ke masyarakat sesuai dengan hasil Rapat Kordinasi semua pimpinan perangkat daerah, kita harus menyampaikan ke masyarakat terkait info Corona dan perkembangannya yang ada di Kota Bima," jelasnya.
Kata dia, kepada masing-masing lurah yang ada di Kota Bima, diharapkan untuk segera melaporkan jika ada warga yang datang atau yang akan keluar negri seperti kegiatan umroh atau menjadi tenaga kerja asing. Selain itu, lurah-lurah juga diharapkan segera menginformasikan jika ada Warga Negara Asing (WNA) yang berkunjung maupun yang menetap di Kota Bima.
Kepala Dikes Kota Bima, Drs. H. Azhari, M.Si. METEROmini/Dok |
Lanjut dia, pihak Dikes Kota Bima pun telah berkordinasi dengan instansi-instansi terkait sepertu yang ada di pelabuhan, di terminal maupun pihak terkait di bandar udara. Kordinasi ini dilakukan, agar petugas selalu melakukan pengawasan terhadap penumpang dan mengecek kesehatan orang-orang yang masuk maupun yang keluar dari Kota Bima.
"Saat kordinasi yang dilakukan tadi, tidak diperbolehkan para penumpang di pelabuhan yang datang di Kota Bima untuk langsung merapat ke darmaga. Tapi, para penumpang akan diperiksa di atas kapal yang jaraknya 2 mil dari pelabuhan. Tim Kesehatan yang akan masuk ke dalam kapal untuk mengecek kondisi para penumpang yang ada di kapal," jelasnya.
Ditegaskannya, setelah dicek dan diawasi para penumpang serta kru kapal dan dinyatakan aman oleh Tim, kapal baru diperbolehkan untuk merapat ke areal pelabuhan. Dan untuk pengecekan penumpang di terminal, tidak dilakukan pengecekan satu per satu, karena para penumpang di setiap penyeberangan sudah diperiksa.
Ditambahkannya, jika ditemukan penumpang yang kondisi suhu tubuhnya tergolong gejala virus corona, dia akan dipisahkan dengan penumpang lain dan diisolasi yang selanjutnya akan dirujuk ke RS yang telah ditunjuk Kemenkes untuk menangani pasien Orang Dalam Pantauan (ODP) Corona.
"Untuk warga di Kota Bima, Kabupaten Bima serta warga di Kabupaten Dompu, untuk rumah sakit rujukannya di BLUD atau RSUD Bima di Kecamatan Raba, Kota Bima," jelasnya.
Azhari mengungkapkan juga, pihak Dikes Kota Bima telah mempersiapkan Tim Surveilan dan para dokter yang siap setiap saat untuk bergerak jika ada laporan dari masyarakat terkait perkembangan virus Corona di Kota Bima.
Selain itu, lanjut dia, sebagai langkah pencegahan, dalam waktu dekat ini akan dilakukan penyemprotan disinfektan di beberapa titik terutama di area publik, masjid dan kantor yang ada di Kota Bima. Dan untuk berbagai peralatan medis yang dibutuhkan dalam penanganan virus Corona juga akan disiapkan seperti termograf (pengukur suhu tubuh), masker dan handsanitizer untuk ditempatkan terutama di area publik.
Selain itu, kata dia, kegiatan lain seperti penanganan DBD, Tim dari Dikes juga akan melakukan fogging di beberapa kelurahan yang terindikasi. Dan untuk promosi serta sosialisasi seputar info kesehatan serta keadaan penanganan Corona di Kota Bima, Dikes akan tetap berkordinasi dengan media sebagai ujung tombak yang memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat saat ini.
Terakhir, dia menambahkan, untuk bahan pembelajaran dan penjelasan rinci terkait dengan media promkes tentang Covid-19 dan persoalan medis lainnya, warga bisa mengunjung situs dengan link akses di http://promkes.kemkes.go.id.
"Ada fitus video, tulisan dan penjelasan tentang virus Corona terupdate maupun persoalan kesehatan lainnya yang bisa menjadi bahan pembelajaran bagi pengguna internet atau media sosial saat ini," tutup alumni APDN itu. (RED | ADV)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.