Di Wera, Bergema Suara Lantang ingin Ganti Bupati Bima, "Dari Wanita ke Laki-laki, dari Orang Dompu ke Orang Bima"
https://www.metromini.info/2020/03/di-wera-bergema-suara-lantang-ingin.html
Bakal Calon Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin H. M. Nur, M.Pd saat diboyong warga di tengah blusukan di Kecamatan Wera, Jum'at, 6 Maret 2020. METEROmini/Agus Mawardy |
KABUPATEN BIMA - Kendati diguyur hujan, tidak menyurutkan semangat warga-warga di berbagai Desa yang ada di Kecamatan Wera menyambut kedatangan Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima Drs. H. Syafrudin H. H. Nur, MPd – Ady Mahyudi (Pasangan Syafa’ad), selama dua hari Kamis-Jumat (5-6/3/2020).
Berbagai elemen warga dari yang muda dan tua, baik yang perempuan dan yang pria serta anak – anak berbondong–bondong memadati tenda diskusi yang dibangun oleh warga di Wera pada masing-masing desa.
Kalimat–kalimat dukungan untuk Pasangan Syafa’ad terdengar lantang diucapkan warga yang hadir. Bahkan di antaranya, seperti di Desa Nunggi, mantan Kades, Abdul Khair mengungkapkan, pihaknya akan bertekad dan memiliki keyakinan untuk suara bagi Pasangan Syafa'ad di Desa Nunggi agar bisa memperoleh suara sekitar 70-90 persen.
Ia pun menegaskan, ada dua hal yang harus diubah dalam wajah Kepemimpinan di Kabupaten Bima sebagaimana yang dimaknai dari jargon Perubahan yang diusung oleh Pasangan Syafa’ad.
"Pertama perubahan atau pergantian kepemimpinan dari seorang perempuan ke pria. Kemudian yang kedua, perubahan asal kepemimpinan dari orang Kabupaten Dompu (daerah kelahiran Bupati Bima yang sekarang, red) ke orang Kabupaten Bima asli," tegas dia.
Pidato Abdul Khair itu pun mendapat aplous dan sorakan yang luar biasa hingga bergema kalimat takbir di acara dialog publik itu.
Masih menurut Khaer, Bima sudah saatnya dipimpin oleh seorang laki-laki dan putra kelahiran Bima asli. Karena laki-laki, kata dia, memiliki kemampuan dari berbagai aspek yang lebih cakap dibanding dari seorang perempuan dalam hal kepemimpinan.
"Untuk itu sebuah keniscayaan perubahan yang diinginkan dari kondisi Kabupaten Bima yang dipimpin seorang wanita saat ini beralih ke kepemimpinan kaum adam. Sudah waktunya kita wujudkan perubahan dan memenangkan pasanfan H. Syafru dan Ady Mahyudi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima selanjutnya," jelasnya.
Ia mengaku, Insya Allah di Desa Nunggi dengan tekat perjuangan yang kuat, target kemenangan Pasangan Syafa’ad sampai dengan 70-90%," ucapnya.
Selanjutnya, beragam aspirasi pun diutarakan para warga di Kecamatan Wera. Seperti perbaikan jalan dan jembatan, penuntasan pembangunan masjid dan peningkatan daerah kawasan wisata serta kebutuhan olahraga dan sebagainya.
Menanggapi aspirasi dari para warga, H. Syafrudin mengaku sangat berterima kasih dengan sambutan dan dukungan dari warga di Kecamatan Wera.
Ia memastikan, kendati dirinya tak bisa berjanji pasti, tapi semua aspirasi dan masukan dari warga akan menjadi program yang diprioritaskan jika nantinya dipercaya sebagai Bupati Bima.
"Saya tidak bisa berjanji tapi bisa dipastikan semua masukan warga akan menjadi prioritas dalam program pembangunan, jika nantinya rakyat memberikan mandatnya kepada kami sebagai Bupati Bima," terang mantan Bupati yang juga mantan Wakil Bupati Bima periode 2010-2015 itu.
Pantauan media ini, selama blusukan di Kecamatan Wera, H. Syafru selalu didaulat menjadi imam masjid di desa yang dikunjunginya. Dan demikian pula saat Sholat Jum'at, beliau diminta jamaah warga Desa Bala untuk menjadi imam di sana. (RED)
Pantauan media ini, selama blusukan di Kecamatan Wera, H. Syafru selalu didaulat menjadi imam masjid di desa yang dikunjunginya. Dan demikian pula saat Sholat Jum'at, beliau diminta jamaah warga Desa Bala untuk menjadi imam di sana. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.