Di Masjid Al Ikhlas-Klaten, Khatib Ustadz M Agus Meninggal Usai Sholat Jum'at
https://www.metromini.info/2020/03/di-masjid-al-ikhlas-klaten-khatib.html
Ilustrasi seorang Khatib yang meninggal dunia usai Sholat Jum'at di Klaten, Jawa Tengah, Jum'at, 20 Maret 2020. METEROmini/Ist |
KLATEN - Ustaz M Agus Salim Dwi Mulyana (56) meninggal dunia usai menjadi khatib shalat Jum'at di Masjid Al Ikhlas, Klaten, Jawa Tengah, Jum'at, 20 Maret 2020. Agus ambruk setelah mengucapkan salam keduanya dan sudah menyelesaikan sholatnya.
"Setelah mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri, langsung ambruk. Beliau (Agus) sempat menyelesaikan shalat," ungkap Dadi Mulyono (42), di rumah duka, Dusun Keeron, Desa/Kecamatan Delanggu, Jumat (20/3/2020).
Menurut Dadi, Agus sempat menjadi khatib shalat Jum'at. Setelah selesai khotbah sekitar pukul 12:00 WIB, Agus turun mimbar dan mengaku tidak enak badan.
"Sebab tidak enak badan, saya diminta menggantikan jadi imam. Almarhum shalat persis di belakang saya," lanjut Dadi, dikutip dari www.detik.com
Setelah tahiyat akhir dan ditutup salam, lanjut Dadi, dia mendengar almarhum mengucapkan istighfar beberapa kali.
"Jadi bilang astaghfirullah beberapa kali. Setelah itu saya menoleh dan almarhum sudah ambruk," imbuh Dadi.
Begitu mendapati Agus ambruk, sambung dia, jama'ah bergegas mengangkat dan sebagian mengambil mobil untuk dibawa ke RS. Namun belum sampai dibawa sudah meninggal.
"Jadi saya dan jamaah tidak sempat zikir. Langsung bergegas menolong tapi begitu mau diangkat ke mobil, (Agus) sudah meninggal," sambung Dadi.
Seorang jama'ah lainnya, Prapto mengatakan, Agus sempat diperiksa polisi dan tim Puskesmas. Setelah itu dibawa ke rumahnya di Dusun Keeron, Desa/Kecamatan Delanggu.
Di rumah duka, suasana diliputi haru dan sedih. Anak almarhum tampak terus menangis. Kerabat, tetangga dan perangkat desa langsung mempersiapkan pemakaman. Ketua RW 4 Dusun Keeron, Desa Delanggu, Heri Sudarwanto menambahkan, Agus baru tinggal di Dusun Keeron selaa empat bulan terakhir. Namun dia tak pernah mendengar Agus mengeluh sakit.
"Tadi sudah ada visum polisi dan Puskesmas komplit. Tidak ada hubungannya dengan isu aneh-aneh tapi penyakit apa kami tidak tahu," pungkas Heri yang dilansir dari www.detik.com. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.