Di Lere, Warga Curhat ke Pasangan Syafa'ad, Tak Pernah Dikunjungi Bupati dan Wakilnya
https://www.metromini.info/2020/03/di-lere-warga-curhat-ke-pasangan.html
Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima Drs. H. Syafrudin H. M. Nur - Ady Mahyudi berpose bersama seorang ulama di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Senin, 9 Maret 2020. METEROmini/Dok |
KABUPATEN BIMA - Warga Desa Lere, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima berjejer menyambut kedatangan Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima Drs. H. Syafrudin H. M. Nur - Ady Mahyudi (Pasangan Syafa'ad), Senin (9/3/2020). Warga Lere mengapresiasi kesungguhan Pasangan Syafa'ad yang mau bersilaturahmi dengan warga kendati letak desa itu paling ujung di Kecamatan Parado.
Mantan Kades Lere Syaifudin saat menyambut Pasangan Syafa'ad mengatakan, pihaknya akan berjuang memenangkan Pasangan Syafa'ad di desanya. Dia bersama warga lainnya ingin ada perubahan yang berarti di Kabupaten Bima, terutama di desa tempat tinggal mereka saat ini.
Menurutnya, keadaan Desa Lere yang berada di pelosok ini, kondisi jalannya banyak yang rusak parah. Bahkan, kata dia, pejabat pemerintah saat ini tidak pernah ada yang datang untuk melihat kondisi warga dan keadaan lingkungan yang ada di Desa Lere.
"Bupati dan Wakil Bupati Bima (IDP-Dahlan, red) tidak pernah datang ke Lere selama memimpin Kabupaten Bima. Mana mungkin, kami mendukung model pemimpin yang mengabaikan rakyatnya seperti ini," tegasnya.
Tidak saja itu, sambung dia, perhatian untuk kesejahteraan kehidupan warga di Desa Lere pun nyaris tidak ada. Faktanya, kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah ini tidak diperhatikan dan diperbaiki oleh pihak Pemerintah saat ini.
Selain masalah jalan, sambung dia, masalah yang paling utama adalah di sektor pertanian dan irigasi. Ia berharap, Pasangan Syafa'ad nanti menjadi Pemimpin baru di Kabupaten Bima dan dapat memberi kesejahteraan untuk yang ada di Kecamatan Parado dan khususnya yang ada di Desa Lere.
"Kami melihat Pasangan Syafa'ad adalah pasangan yang tepat untuk memimpin Bima ke depan. Kami juga mau dipimpin oleh laki-laki, bukan perempuan seperti saat ini," tegasnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.