Di Desa Kala Jena, Bupati Diibaratkan "Kelelawar" Oleh Warga
https://www.metromini.info/2020/03/di-desa-kala-jena-bupati-diibaratkan.html
Warga Desa Kala Jena saat menyampaikan Aspirasi.METEROmini/Dok
KABUPATEN BIMA - Saat blusukan dan menyerap aspirasi warga di Desa Kala Jena, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin, M.Pd dan Ady Mahyudi mendengar berbagai aspirasi dari warga, Kamis, 5 Maret 2020.
Seorang Ketua Kelompok Tani Desa Ahmad mengungkapkan, di Desa Kala Jena sudah dibuat kawasan sawah baru. Namun, kondisinya tidak maksimal menjadi lahan pertanian warga lantaran kondisi air yang belum mengalir ke areal persawahan.
"Kami berharap jika Pasangan Syafa'ad menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima, masalah ini bisa diselesaikan," harap Ahmad.
Warga lainnya, Sarifudin mengatakan, kondisi Masjid di Desa Kala Jena juga belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. Ia berharap, kepada Pasangan Syafa'ad bisa memberikan dukungannya atas penuntasan bangunan Masjid ini.
Ia pun membandingkan, jangan seperti Bupati Bima yang sekarang. Bisa diibaratkan kelelawar yang datang saat melihat buah mangga yang matang. Dia pun mengaku, pernah membawa para tokoh bertemu pemimpin di Kabupaten Bima.
"Pengakuan pemimpin itu masih banyak utangnya di Desa Kala Jena. Tapi harapan warga yang menunggu kepeduliannya untuk Desa Kala Jena tak kunjung tiba. Dan janganlah jadi seperti "kelelawar" yang melihat buah mangga yang matang, sama halnya saat butuh rakyat baru datang menyapa," ungkapnya.
Menanggapi keluhan warga di Desa Kala Jena, Bakal Calon Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin mengatakan, Insya Allah program kebutuhan air di areal sawah baru Desa Kala Jena akan diasukkan dalam program yang pertama, jika terpilih jadi Bupati nantinya.
"Memang, percuma cetak sawah baru kalau tak ada penunjangnya. Sebenarnya program ini sudah disiapkan saat kepemimpinan kami sebagai Bupati lalu. Karena terpotong makanya terhambat. Dan insya akan dilanjutkan nantinya," jawab dia.
Ia menambahkan, masalah pertanian lainnya seperti pendistribusian pupuk, soal harga pasca panen juga akan dirumuskan bersama.
"Satu setengah tahun lalu kami bekerja sudah ada hasilnya dan insya kita akan kita tuntaskan jika rakyat memberi amanah untuk memimpin Kabupaten Bima lagi," tandas mantan Bupati Bima itu.
Diakuinya, dalam blusukan ini, dirinya bersama dengan calon wakilnya memamg sengaja turun untuk ingin melihat kehidupan warga di desa-desa.
"Soal "kelelawar" itu, makanya pilihlah pemimpin itu yang laki-laki. Karena dia punya kelebihan kekuatannya dibanding wanita untuk bisa terus melihat kondisi rakyatnya. Agar tak ada "kelelawar", pilih pemimpin yang laki-laki," sentilnya.
"Dan soal masjid di Kala Jena itu pun akan menjadi program prioritasnya nanti jika terpilih. Kebutuhan masjid itu masih ada sekitar Rp200 juta dan tentu akan lebih mudah jika menggunakan uang pemerintah dalam penuntasan pembangunannya," tambah mantan Dosen Kopertis itu. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.