Anak Meninggal Dunia Tenggelam di Sungai Sondosia-Bolo
https://www.metromini.info/2020/03/anak-meninggal-dunia-tenggelam-di.html
Seorang anak yang meninggal dunia setelah ditemukan usai mandi di Jembatan Desa Sondosia, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Minggu, 15 Maret 2020. METEROmini/Dok |
KABUPATEN BIMA - Sahril Muhtar (9) siswa SDN Sondosia, warga Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima ditemukan meninggalkan dunia di sungai sondosia. Menurut Kapolsek Bolo, IPTU Juanda, orang tua korban ini bekerja di Malaysia. Selama ini, korban tinggal bersama neneknya.
Kata dia, kejadian atau musibah ini diketahui saat korban tidak ada di rumah dan belum pulang ke rumah hingga sore. Kornologis kejadian ini, kata Juanda, awalnya korban bersama teman-temannya mandi di sungai. Mereka mandi dari siang hari hingga sore.
"Mengetahui korban tidak pulang hingga sore, nenek korban bersama keluarganya mencari korban di lokasi tempat mereka mandi di sungai," ujar Juanda, Minggu, 15 Maret 2020.
Lanjut dia, saat pencarian, dikasih tahu oleh warga lainnya bahwa korban siangnya ada mandi di Jembatan Sondosia. Saat dilakukan pencarian, ditemukan pakaian sekolah korban di pematang sungai dekat jembatan sondosia.
"Warga pun heboh dan melakukan pencarian di dalam air. Sekitar pukul 19:00 WITA, korban ditemukan oleh warga persis di bawah jembatan dekat tebing sebelah timur jembatan sondosia," cerita Kapolsek.
Diakuinya, korban mengalami luka bagian telinga dan bagian kemaluan yang diduga ada benturan saat korban mandi di sungai.
"Korban didiagnosa oleh Dokter bahwa korban tenggelam dan terdapat luka di bagian telinga kanan dan di bagian kemaluan diindikasikan karna adanya benturan. Setelah di bawa ke Rumah Sakit, korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan korban sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Ia menambahkan, di jembagan sungai sondosia kerap kali jadi tempat mandi bagi anak-anak. Dan di atas jembatan dijadikan tempat untuk loncat dan anak-anak saling berebutan. Sementara di bawah jembatan banyak tumpukan kayu yg dibawa oleh air saat banjir.
"Oleh karena itu, kami berharap ada pengawasan dari orang tua untuk anak-anak agar tidak lagi mandi di sungai apalagi loncat dari atas jembatan sungai sondosia," ujar Kapolsek. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.