Ady Mahyudi: Hasil Survey Kepuasan Warga Terhadap Kinerja IDP Hanya 35%
https://www.metromini.info/2020/03/ady-mahyudi-hasil-survey-kepuasan-warga.html
KABUPATEN BIMA - Dialog publik Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin dan Ady Mahyudi yang digelar, di Desa Tawali, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Kamis, 5 Maret 2020 malam.
Seorang warga setempat, Ugan mengungkapkan, keadaan pemerintahan yang dijalankan kepemimpinan saat ini di Kabupaten Bima mengalami kondisi yang stagnan dalam pertumbuhan pembangunan yang dilaksanakan di Kecamatan Wera pada khususnya.
Untuk itu, kata dia, sudah saatnya mengganti kepemimpinan dan perubahan wajah Bupati dan Wakil Bupati Bima di Pilkada Kabupaten Bima.
"Bersama Syafa'ad kita jemput perubahan. Allahuakbar," sahut Warga serentak menanggapi pernyataan Bung Ugan.
Dalam tanggapannya, Bakal Calon Bupati Bima, Ady Mahyudi mengucapkan, sebelum memantapkan dirinya sebagai calon sebagai Wakil Bupati dan bersama Calon Bupati, Pak H. Syafrudin. Pada beberapa waktu yang lalu, dirinya bersama H. Syafrudin mendengar presentasi dari lembaga survey internalnya yang ada di Jakarta.
"Ada beberapa hasil dalam bentuk porsentase yang kami dapatkan informasinya dari lembaga survey saat mendengar presentasinya di Jakarta," kata Ady.
Hasil survey tersebut, sambung dia, pada item kesukaan warga terhadap Calon. Hasil survey menegaskan bahwa dirinya berada diangka 76%. Sementara untuk hasil incumbent dan H. Syafrudin sama-sama di angka 69%.
"Sementara dalam item seberapa puas publik menilai kinerja pemerintah Indah Dhamayanti Putri (IDP) sebagai Bupati Bima, angkanya hanya 35% saja," terangnya.
Ady mengatakan, dengan melihat hasil survey tersebut, sehingga menguatkan hatinya bersama H. Syafru untuk berjuang bersama rakyat. Dan sudah saatnya, pihaknya menegaskan untuk menyatakan diri bersama H. Syafrudin untuk menyambut perubahan di Kabupaten Bima.
"Kami sudah menyakinkan diri bersama dengan H. Syafrudin untuk menyambut perubahan di Kabupaten Bima," tegasnya.
Ia melanjutkan, di tengah jabatannya sebagai anggota DPRD Provinsi NTB, dirinya mengikhlaskan melepas jabatan itu pada waktunya nanti. Hal itu dilakukannya agar bisa memfokuskan diri berjuang bersama rakyat dalam menyambut perubahan.
"Kami sudah siap lahir dan batin melepas jabatan anggota DPRD pada waktunya nanti dan fokus berjuang demi mengabdikan dirinya kepada masyarakat Kabupaten Bima," tutup Politisi asal PAN itu. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.