Kecewa Terhadap IDP-Dahlan, Mantan Timnya di Bolo Copot Spanduk Bupati dan Wakilnya
https://www.metromini.info/2020/02/kecewa-terhadap-idp-dahlan-mantan.html
Pencopotan baliho atau spanduk di kediaman H. Ahmad Jakariah di Desa Rada Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. METEROmini/Agus Gunawan |
KABUPATEN BIMA - Mantan Ketua Tim Pemenangan IDP - Dahlan periode 2015 - 2020 lalu yang tinggal di Desa Rada Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima H. Ahmad Jakariah menyambut gembira kedatangan Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin, M.Pd - Ady Mahyudi di kediamannya, Kamis, 27 Februari 2020 Sore.
Suasana menjadi heboh saat itu dikala H. Ahmad Jakariah menurunkan baliho Bupati dan Wakil Bupati Bima (Hj. Indah Dhamayanti Putir dan Drs. Dahlan, red) yang terpampang di ruang tamu rumahnya.
"20 tahun saya perjuangkan politik orang pandopo sejak zaman H. Ferry Zulkarnain, ST hingga Bupati IDP saat ini. Sedikit pun tidak ada hasilnya bahkan kita diabaikan. Lebih baik kita dukung Syafa'ad. Sebagai bentuk kekesalan, saya turunkan baliho Bupati dan Wakil Bupati yang ada di rumah saat ini," ujarnya Kamis (27/2/2020).
Menurutnya, saat perjuangkan kemenangan IDP lalu dirinya menggunakan uang pribadi untuk akomodasi di desa setempat. Dan uang yang digunakan saat itu untuk kebutuhan naik haji istrinya. Dia menegaskan, pada pemilihan Kepala Daerah tahun ini, ia sudah merapatkan dengan seluruh keluarga untuk mendukung H. Syafrudin dan Ady Mahayudi.
"Saya sudah rapat dengan keluarga. Semua harus dukung Syafa'ad demi perubahan," tegasnya.
Sementara Anak kandung H Ahmad Jakariah, Sri Rahayu membenarkan bahwa semua keluarga sudah diarahkan dukung Syafa'ad. Karna menurutnya, selama kepemimpina IDP-Dahlan tidak memberikan Kontribusi untuk keluargnya.
"Kita masih ingat saat berjuang untuk IDP. Bapak saya keluarkan uang pribadi," ucap Rahayu.
Sambungnya, kita berjuang untuk kemenangan keluarga pandopo sejak H. Ferry Zulkarnain, ST dan H. Usman AK. Tapi satu hal yang membuat keluarganya membelot yakni saat kontenstasi Pileg beberapa waktu lalu, bapaknya tidak dianggap bahkan saat rapat pembentukan tim tidak dipanggil.
"Karena tidak dianggap kita membelot. Sekaligus mendukung Syafaad, kebetulan Bakal Calon Bupatinya putra kelahiran sila yakni H. Syafrudin," tuturnya.
Saat pasangan Syafa'ad masuk ke rumah H. Ahmad Jakariah, tangisan histeris menggelegar. Tampak saat itu, istri dan anak H. Ahmad Jakariah memeluk serta mencium H. Syafrudin dan Ady Mahyudi.(RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.