Kantor Kelurahan Tanjung Dipenuhi Tanaman Liar Dan Kotor, Faisal: Maklum Saja Kita Lagi Seperti Apa
https://www.metromini.info/2020/02/kantor-keluhan-tanjung-dipenuhi-tanaman.html
Tampak Tanaman Liar Tumbuh Subur di Pagar dan Halaman Kantor Kelurahan Tanjung. METEROmini/Dok
KOTA BIMA - Kantor Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, tampak kumuh dan tak terurus. Halaman kantor bagian timur, ditumbuhi banyak semak-semak dan tanaman liar yang tingginya hampir 2 meter.
Tidak hanya itu, pagar kantor bagian timur hampir tak terlihat karena dibungkus tanaman liar, yang tumbuh merambat sebagian besar besi pagar. Pada tembok tulisan nama kantor pun, warnanya sudah luntur dan kusam.
Warga setempat mengatakan, seharusnya Kantor Pemerintah itu bisa memberikan contoh pada Masyarakat, apalagi Kantor Kelurah yang berada ditengah Pukiman Warga seharunya bisa diurus dan rapikan agar bisa dicontohi oleh warga setempat.
“Harusnya kantor pemerintahan ini bisa menjadi teladan bagi warga masyarakat Kota Bima, khususnya masyarakat Kelurahan Tanjung,”jelas Iwan Selasa, (18/2/2020).
Kata dia, Kantor Pemerintahan itu harus bisa memberikan Contoh pada Masyarakat, dan Kepala Kantor pun hasur punya inidiatif untuk mengajak Masyarakat untuk melakukan kegiatan Gotoroyong untuk membersihkan lingkungan terutama membersihkan Kantor Lurah.
“Kantor pelayanan itu harus menjadi panutan buat masyarakat. Pemerintah mengajak masyarakat bersih-bersih tapi kantornya kurang bersih, memalukan,”katanya.
Sementara menurut Pegawai yang ada dikelurahan setempat meyatakan, selama ini pimpinannya tidak pernah mengajak para pegawai yang ada untuk melakukan kegiatan Gotong royong selama menjadi Lurah.
"Kalau gotong royong kita ini tergantung perintah atasan (Lurah). Apalagi kita ini hanya pegawai biasa, mau ngomong banyak nanti dibilang seakan-akan. Klining servis memang ada, tapi dia perempuan dan hanya membersihkan bagian dalam kantor saja,” ungkap pegawai yang meminta namanya tidak ditulis.
Lanjutnya dia, Bukan hanya kantor yang kelihatan kotor dan kumuh.Tapi, jaringan Wifi di Kantor Kelurahan setempat sudah terputus karena beberapa bulan tidak dibayar.
“Jaringan wifi sudah putus karena beberapa bulan tidak bayar. Mungkin (Lurah) mau pasang ulang nanti,”katanya.
Terputusnya jaringan wifi, diakui mempengaruhi aktivitas para pegawai kelurahan karena tidak bisa mengakses internet, untuk mengetahui dan melihat informasi. Terutama informasi tentang kegiata-kegiatan Pemkot Bima.
“Biasanya kan setiap ada kegiatan harian pemerintah kota selalu diposting dan siar langsung di facebook, seperti kunjungan dan kegiatan keagamaan setiap Jumat. Sekarang sudah tidak bisa kita lihat lagi,”akunya.
Terputusnya akses informasi melalui jaringan wifi juga dikeluhkan warga sekitar. Warga mengaku sudah beberapa bulan tidak bisa mengakses internet seperti biasa, karena jaringan wifi yang diandalkan di kantor lurah setempat, terputus.
“Kita dan anak-anak di sini hanya andalkan wifi kantor lurah,” ujar warga sekitar.
Menanggapi hal itu Lurah Tanjung, Faisal, yang dikonfirmasi melaui Via selulernya enggan berkomentar banyak. Dia menyatakan dimaklumi saja karena keadaan. Sayangnya, Lurah tidak menjelaskan keadaan dimaksud.
“Maklum saja karena keadaan kita ini lagi seperti apa. Apa yang bisa kita perbuat dengan keadaan sekarang. Maklumlah ada hal-hal yang harus kita kedepankan, biarkan seperti alam. Memang nanti kita akan programkan itu gotong royong, semua itu ada,” katanya melalui telepon seluler.
Mengenai jaringan wifi yang sudah tidak aktif, Faisal sedang mengupayakan aktif kembali.
"Wifi-nya tunggu besok. Saya sudah hubungi Telkom,” ujarnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.