MTQ Kabupaten Bima di Langgudu Lalu, Masih Menyisahkan Hutang Puluhan Juta

Sejumlah nota bon dari kegiatan MTQ ke XXX di Kecamatan Langgudu. METEROmini/Dok
KABUPATEN BIMA - Pelaksanaan MTQ ke XXX Tingkat Kabupaten Bima di Desa Rupe,  Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima Tahun 2019 lalu masih menyisahkan hutang puluhan juta yang dilakukan oleh panitia pelaksana kegiatan.

Hal itu diukap oleh akun Facebook milik Aci asyiah Asrin. Dalam statusnya ia menuliskan,  pelaksanaan MTQ Tahun 2019 lalu masih meninggalkan hutang puluhan juta yang beluma dilunaskan.

"Megahnya panggung MTQ ke XXX Tingkat Kabupaten Bima di Kecamatan Langgudu masih menyisahkan hutang puluhan juta rupiah," tulis Aci asyiah Asrin dalam statusnya, Jum'at (10/1/2020).

Menurutnya,  pada pelaksanaan MTQ itu,  kabarnya anggaran Panitia sudah dicairkan. Tapi,  anggaran tersebut masih dipertanyakan sampai saat ini hingga masih menyisahkan utang saat ini. Anggaran sebesar itu harusnya ada transparan yang dilakukan oleh panitia pelaksana. 

"Pihak panitia Kabupaten Bima katanya sudah mengeluarkan anggaran. Terus anggarannya kemana? Panitia kabupaten atau panitia kecamatannya? Kasihan sama mereka, mereka mencari makan dan harus  rugi puluhan juta. Harusnya kegiatan ini ada Laporan Pertanggung Jawabannya. Tapi panitia tidak ada transparansinya," tulis dia dalam status facebooknya. 

Sebagai masyarakat,  sambung dia, pihaknya ingin tahu seberapa besar yang digunakan dalam pelaksaan kegiatan itu. Apalagi anggaran yang digunakan untuk membangun paanggu MTQ itu ada juga anggaran yang dikumpulkan dari masyarakat dan PNS. 

"Kita sebagai Masyarakat berhak tau. Kemaren kita yang PNS dimintai uang sumbangan Rp100ribu per orang. Katanya terkumpul 30 juta! Itu duit ke mana," tanya dia. 

Ia berharap, jangan ada saling melempar dalam maslah ini. Tentu dengan anggaran yang minim saat itu, seharusnya pelaksanaan MTQ tidak harus dibuat semegah itu kalau ujungnya harus hutang kiri kanan.

"Saat ini saat ditanya uang tagihan oleh pemilik bahan. Pihak yang bertanggung jawab saling lempar. Seharusnya, jangan saling lempar gini. Ngapaen dipaksa buat panggung mewah kalau budgetnya sedikit dan harus utang sana sini yang ujung-ujungnya gak dibayar seperti ini," sorotnya. 

Ia mengaku, saat menjadi Tim Paduan Suara saat itu tidak pernah menerima uang sepersen pun dari panitia. Dia menyarakankan pihak panitia untuk melunasi hutang pada masyarakat yang saat ini hampir bangkrut usahanya itu. 

"Kita yang tim paduan suara aja sepeser pun nggak ada dikasih. Nggak apa-apa kami ikhlas. Yang penting lunasi saja hutang di mereka yang usahanya hampir bangkrut karena diutangin oleh panitia saat ini," tulis dia. 

Tepisah, Panitia MTQ tahun 2019 lalu di Kecamatan Langgudu masih diupayakan untuk dikonfirmasi terkait keluhan warga ini. (RED)

Related

Kabar Rakyat 7900615946726105664

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item