Ikut Studi Banding di Kalbar, Kades Oi Katupa Targetkan Madu Merah Tembus Pasar Internasional
https://www.metromini.info/2020/01/ikut-studi-banding-di-kalbar-kades-oi.html
Kades Oi Katupat Safrin S, Pda (baju putih) saat bersama Kepala TN Tambora dan Kepala TN Kalbar. METEROmini/Dok
KALIMANTAN BARAT - Kepala Desa Oi Katupa, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima mengikuti kegiatan studi banding peningkatan kualitas Madu Merah di Kapuas Hulu, Danau Sentarum, Provinsi Kalimantan barat. Kegiatan itu diikuti oleh kepala Desa Oi Katupa, Kepala Desa Kawinda To'i, dan Ketua Kolompok yang ada di Desa tersebut.
Pada kegiatan itu, Kepala Desa dan pengurus kelompok didamping langsung oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT) dan anggotanya.
Kades Oi Katupa menjelaskan, kehadiran dua kepala desa dan pengurus dua kelompok Madu Merah, guna mempelajari cara pengelolaan Madu Alam agar berkualitas lebih Bagus.
"Desa Oi katupa memiliki kekayaan alam yang melimpah termaksud di dalamnya ada emas cair (madu), kita studi banding ke danau sentarum untuk melihat langsung cara pengelohan moderen untuk mengurangi kadar air. Karna memang di Desa Oi Katupa pengolahan madunya masih dengan cara manual, dan cara membuat tikung,"jelas Safrin Jum'at (31/1/2020).
Kata safrin, yang ikut kegiatan itu di hadirin oleh Kepala Desa Oi Katupa dan Kepala Desa Kawinda To'i yang diwakili oleh Sekretaris Desa (Sekdes) maupun Pengurus kelompok Madu merah yang ada di Dua Desa.
"Ada dua Desa yang mengukuti kegiatan itu, dari Desa Oi Katupa hadirin oleh saya sendiri dan Ketua Kelompok Syahrul Irawan. Sedangkan dari Desa Kawinda To'i di wakili oleh Sekdes Ady Armansyah dan Ketua Kelompok Aswad,"kata Safrin.
Selama kegiatan berlangsung, lanjut Safrin, kegiatan di danai langsung oleh Balai Taman Nasional Tambora. Pada kegiatan itu, kades maupun ketua kelompok mempunyai target untuk membawa pulang ilmu cara pegelolaan Madu Merah dari hasil studi banding tersebut.
"Kepala balai TN yang mendanai langsung kegiatan studi bandingnya. Kami mempunyai targetnya, dari hasil studi banding ini, kami bisa terapkan cara pengolahan madu biar bisa bertahan lama di Desa yang kami Pimpin, agar kedepan Madu Merah yang ada di Desa kami bisa dipasarkan ke tingkat Nasional hingga Tembus Pasar Internasional,"terang Safrin. (RED | ADV)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.