Gaga-gara Kelapa Muda, Warga Desa Mbuju Ditusuk Hingga Meninggal Dunia
https://www.metromini.info/2020/01/gaga-gara-kelapa-muda-warga-desa-mbuju.html
KABUPATEN DOMPU - Seorang Warga bernama Habibi warga Dusun Pesisir Desa Mbuju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu menjadi korban pembunuhan setelah cekcok gara-gara Kelapa muda Selasa (28/1/20) siang sekira pukul 09:30 Wita.
Nyawa pria 32 tahun itu tidak dapatkan diselamatkan setelah mendapatkan tusukan dari Pelaku sebanyak tiga kali oleh pelaku di tempat Kejadian Perkara (TKP).
Polsek Kilo, IPTU Rudolfo R.DE Aroujo menjelaskan, kejadian penganiaan itu dilakukan di Kebun Kelapa, yang tidak jauh dengan Desa Setempat.
"Kejadian pukul 09.30 wita, tersangka menusuk leher dan kepala bagian belakang sebanyak 3 (tiga) kali yang mengakibatkan koban meninggal dunia," jelas Rudolfo Selasa (28/1/2020).
Rudolfo mengungkapkan, Sebelum sampai ke atas dan memetik buah kelapa, tiba-tiba datang pelaku yang merupakan anak kandungnya, kemudian melarang hingga terjadi cekcok diantara keduanya.
"Gara-gara Kelapa muda yang ada di Lahan pelepasan Pemerintah yang akan dibangun pelabuhan, yang dijaga oleh Orang tua tersangka. Saat memanjat kelapa, datanglah anak pemilik kelapa MS tegur dengan bahasa "Aina Ngaha Ni'u" artinya (jangan makan kelapa) kalau mau naik kelapa minta ijin," ungkapnya.
Karna merasa kesal dan tak terima jawaban korban, lanjut Rudolfo, akhirnya pelaku balik ke rumah guna mengambil sebilah sangkur untuk digunakan menusuk leher atau membunuh korban.
"Pelaku merasa kesal dan bilang ke korban "udah naik sudah kelapa itu tunggu saya sebentar" seketika pelaku balik ke rumahnya ambil sebilah sangkur, kemudian kembali ke TKP langsung menusuk korban di bagian leher sebelah kiri dan bagian punggung, setelah melakukan penusukan pelaku sempat melarikan diri," terangnya.
Lanjut Mudolfo, pelaku saat ini sudah diaman oleh anggota Polsek dan dibawa ke Kapolres Dompu.
"MS telah diamankan oleh anggota Polsek Kilo, dalam kesempatan pertama akan kami geser ke Rutan Polres Dompu," akunnya. (RED)
Struktur kalimat yang ditulis menjadi berita masih sangat pasif dan tidak sikron dengan kronogi kejadian, mitromini harus banyak belajar menunis
BalasHapus����✌.
BalasHapusRedaksi kalimatnya separah itu yah. Jujur, berulang-ulang saya baca tetap gagal faham.