Camat Langgudu Angkat Bicara Soal Anggaran MTQ Tingkat Kabupaten Lalu
https://www.metromini.info/2020/01/camat-langgudu-angkat-bicara-soal.html
Abakar, Kepala Kantor Pemerintah Camat Langgudu. METEROmini/Dok |
KABUPATEN BIMA - Terkait masalah adanya utang yang diungkap oleh warganet atas kegiatan MTQ Tingkat Kabupaten Bima, Kepala Kantor Pemerintah Camat Langgudu Abakar masih mempertanyakan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dari Bendahara kegiatan kaitan dengan uang yang dikumpulka terhadap PNS dan Instnsi-instanis serta Desa-desa se-Kecamatan Langgudu Tahun 2019 lalu. Kata Camat, belum ada laporan tertulis yang disampaikan oleh Bendahara kaitan dengan penggunaan uang puluhan juta yang tekumpulkan untuk kegiatan MTQ Tingkat Kabupaten di Desa Rupe, Kecamatan Langgudu lalu.
Abakar menjelaskan, uang yang diterima dari Pemerintah Kabupaten Bima saat itu diterima secara bertahap. Uang tersebut diterima langsung oleh Ketua PPK Kecamatan. Dan dari uang yang diterima saat itu, kata dia, pemerintah kecamatan sudah mendapatkan laporan.
"Uang konsumsi diterima langsung oleh Ibu Joharia selaku Ketua TP PKK Kecamatan Langgudu dari Ibu Bendahara Kesra secara bertahap. Tahap satu sebesar Rp12.500.000, tahap dua sebesar Rp17. 500.000, dan tahap tiga sebesar Rp10.000.000. Demikian penjelasan Ibu Ketua TP. PKK Langggudu," jelas Abakar melalui nomor WhatsApp-nya, Senin, 13 Januari 2020.
Lanjut Abakar, uang yang dikumpul oleh Bendahara lokal (A. Malik, S. Pd, M. Pd, red) dari beberapa instansi, sekolah dan seluruh Pemeritah Desa di Kecamatatan langgudu saat itu belum ada laporan resmi yang disampaikan oleh Bendahara pada Pemerintah Kecamatan Langgudu.
"Kami sarankan wartawan untuk mengkonfirmasi langsung yang bersangkutan (A. Malik) untuk dimintai kejelasan uang yang dikumpulkan saat itu," tulis Camat.
Menurutnya, saat ini yang ada laporannya adalah rincian utang panitia pada pemilik kayu sebanyak Rp40 juta. Menurut Abakar, uang sumbangan dari PNS dan Pemerintah Desa di Kecamatan Langgudu, Panitia lokal harus transparansi mengenai anggaran yang masuk agar masalah ini tidak terus dipertanyakan oleh masyarakat.
"Saat itu ada juga bantuan dari BAZNAS Kabupaten Bima dan BAZ Kecamatan serta dari proposal yang diajukan dari ke Bank dan juga ke pengusaha lokal yang ada di Kecamatan Langggudu. Uang-uang ini, belum ada satupun hasilnya yang disampaikan oleh Panitia ke Pemerintah Kecamatan," terangnya," jelas Camat.
Terpisah, Bendahara lokal kegiatan, A. Malik yang juga berprofesi sebagai Pengawas Pendidikan SD Kecamatan Langggudu yang dikonfirmasi METEROmini melalu nomor WhatsApp-nya tidak menjawab konfirmasi yang dilakukan Wartawan. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.