Ahyani: Pemda Tidak Pernah Menyisahkan Hutang Saat MTQ di Langgudu
https://www.metromini.info/2020/01/ahyani-pemda-tidak-pernah-mengisahkan.html
Kasubag Agama Kesra Kabupaten Bima, Ahyani S.Ag. METEROmini/Dok
KABIPATEN BIMA - Kasubag Urusan Agama di setda Kabupaten Bima, Ahyani, S.Ag membantah Pemerintah Kabupaten Bima mengisahkan hutang di kegiatan MTQ tingkat Kabupaten Bima yang dilaksanakan di Desa Rupe, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima Tahun 2019 lalu.
Seperti pemberitaan sebelumnya, pada kegiatan MTQ itu pemerintah Daerah masih meninggalkan hutang puluhan juta pada pelaksanaan kegiatan yang dimaksud.
Menurut Ahyani, selama pelaksanaan kegiatan MTQ Tingkat Propinsi NTB maupun Tingkat Kabupaten Bima, pemerintah tidak pernah meninggalkan masalah. Apalagi masalah berkaitan dengan hutang.
"Kami sudah tiga tahun melaksanakan MTQ Tingkat Kabupaten Bima. Pemda tidak pernah mengisahkan hutang pelaksanaan MTQ. Pada MTQ tingkat Provinsi saja kami tidak pernah meninggalkan hutang," jelas Ahyani saat menghubungi METEROmini, Minggu, 12 Januari 2020.
Menurutnya, anggaran untuk pembuatan panggung dan kebutuhan makan minum selama kegiatan berlangsug dan untuk keperluan Panitia sudah diserahkan semua kepada panitia saat itu.
"Pembangunan panggung Rp70 juta saya bayar lunas hanya potong pajak. Uang snacknya sudah saya kasih lunas pada pak Camat Rp40 juta. Ada kuitansi juga, tidak ada tunggakkan dan hutang kami saat MTQ lalu," terangnya.
Kata dia, uang untuk pelaksaan kegiatan MTQ tingkat Kabupaten Bima Ke - XXX saat itu anggarannya di atas Rp1 miliar lebih.
"Anggaran MTQ ada Rp1 miliar lebih, termasuk untuk hadiah, untuk dewan hakam, untuk musabakah dan lain sebagainya," katanya.
Diakuinya, memang pada saat itu ada pengumpulam uang dilakukan oleh Panitia lokal. Tapi, uang yang dikumpulkan terhadap ASN yang ada di Kecamatan Langgudu tidak ada hubungan dengan Panitia Kabupaten. Karena menurutnya, uang yang kumpulkan dikelola langsung oleh panitia lokal.
"Memang pada saat itu mereka kumpulkan uang kepada Kepala-kepala Sekolah Rp100 ribu per orang. Dari uang yang dikumpulkan itu KUPT menanggung semua kebutuhan 7 arena saat itu. Dan uang itu dikelola langsung oleh panitia lokal. Tidak ada kaitan dengan Panitia Kabupaten karena itu untuk kepentingan mereka yang mengurus kebutuhan lainnya," ungkapnya.
Ahyani menegaskan, pada pelaksaan MTQ pemerintah tidak pernah meninggalkam hutang seperti yang dimaksud oleh Warga. Justru uang yang puluhan juta hasil dari sumbangan seluruh kepala sekolah di Kecamatan Langgudu dikelola langsung oleh panitia lokal.
"Tidak ada hutang sepeserpun di Pemerintah Kabupaten. Uang yang dikumpulkan oleh mereka itu, dikelola dan itu urusan mereka," tegasnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.