Sekeluarga di Sanggar Hidup di Gubuk, Warga Minta Pemda Perhatikan Kehidupan Masyarakat
https://www.metromini.info/2019/12/sekeluarga-di-sanggar-hidup-di-gubuk.html
KABUPATEN BIMA - Pasangan Suami istri (Pasutri) di Rt 07 Rw 04, Dusun Punti Moro, Desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima hidup dengan kedua anaknya di Rumah tidak layak huni.
Sangga (40) dan Suarti (36) dan kedua ananya Arkam (5) dan Agus (2) tinggal gubuk tersebut sudah puluhan tahun lamanya tampa ada perhatian dari pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan Maupun Pemerintah Kabupaten Bima.
Dari pantaun METEROmini Kami, (26//12/2019) satu keluarga ini hidup di gubuk tersebut suduh cukup lama, dan kondisi gubuk yang di tempati hampir roboh dengan ukuran 4x2 meter luasnya. Dinding Rumah hanya mengguna ayaman bambu yang sudah rapuk dan begitupun atap rumahnya hanya menggunakan sisa-sisa baliho untuk menutup atap genteng yang bocor.
Tak hanya itu, rumah satu keluarga miskin ini berlantaikan tanah, atapnya rapuh serta tiang rumah bertiang kayu tampak dimakan rayap.
Melihat kondisi yang dialami satu keluarga itu, Warga yang ada di sekitar itu merasa cukup prihatin dengan yang di alami oleh Sangga, suarti dan kedua anaknya. Besar harapan dia pemerintah desa, kecamatan maupun Pemerintah kabupaten Bima agar memperhatikan komdisi warganya saat ini agar dimasukan dalam program bedah Rumah.
"Besar harapan kita Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan maupun pemerintah Daerah agar bisa memperhatikan kehidupan masyarakat yang tidak mampu," harap irawan Kamis, (26/12/2019).
Menurutnya, Dalam pelaksanaan Program Rumah tidak layak huni oleh Pemerintah Daerah, pemerintah harus benar-benar memperhatikan Masyarakat yang membutuhkan program itu, agar penerima manfaat tidak salah sasaran.
"Program bedah rumah tidak layak huni harus betul-betul tepat sasaran sebagaimana Visi misi Bupati dan cita-cita Pemda untuk menciptakan Bima ramah," tutupnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.