Puluhan Kali Ajukan Proposal, SMPN 3 Tambora Tidak Pernah Diperhatikan Pemda
https://www.metromini.info/2019/11/puluhan-kali-ajukan-proposal-smpn-3.html
KABUPATEN BIMA - Dunia Pendidikan di Kabupaten Bima masih sangat memprihatinkan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bangunan sekolah yang rusak dan nyaris roboh. Mirisnya lagi, hampir tiap bangunan tidak bisa digunakan lagi untuk Proses belajarnya siswa.
Sejak 2016, gedung SMPN 3 Tambora tidak pernah perhatikan oleh pemerintah Daerah. Walau selama ini pihak sekolah sudah puluhan kali mengajukan Proposal pada pemerintah daerah melalui Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima. Tapi, hingga saat ini belum pernah dilirik oleh Pemerintah.
Seharusnya pemerintah, baik provinsi ataupun daerah, dapat memfasilitasi dengan baik sarana dan prasarana bagi penerus bangsa ini untuk menunjang proses belajar dan mengajar.
Sementara itu, Kepala Sekolah Husnin S.Pd yang minta keterangan atas Kondisi sekolah saat ini mengaku, tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah Daerah, karena proposal yang dia sampaikan selama ini untuk perbaikan sekolah tidak pernah ditanggapi oleh Pemerintah Daerah.
"Sudah puluhan kali kami ajukan proposal. Tapi, tidak satupun ditanggapi oleh Dinas Dikbupora," jelasnya Senin, (4/11/2019).
Dikelunya, selama ini sudah sering kali Ke Ibu Kota Kabupaten Bima, bahkan sudah beberapa kali menginap di bima untuk sampaikan apa yang jadi keluhan para sisiwa dan guru selam ini. Tapi, perjuangan itu sia-sia saja dan prosal di masukan hingga kita belum juga di respon oleh pemda
"Percuma kami harus bolak balik ke dinas terkait dengan jarak tempuh yang cukup jauh selama ini, bahkan kami harus nginap di bima saat mengajukan proposal, mungkin proposal kami selama ini sudah menjadi langganan tong sampah," terangnya sembari mengeluhkan Kondisi sekolah yang rusak itu. (RED)
Dikelunya, selama ini sudah sering kali Ke Ibu Kota Kabupaten Bima, bahkan sudah beberapa kali menginap di bima untuk sampaikan apa yang jadi keluhan para sisiwa dan guru selam ini. Tapi, perjuangan itu sia-sia saja dan prosal di masukan hingga kita belum juga di respon oleh pemda
"Percuma kami harus bolak balik ke dinas terkait dengan jarak tempuh yang cukup jauh selama ini, bahkan kami harus nginap di bima saat mengajukan proposal, mungkin proposal kami selama ini sudah menjadi langganan tong sampah," terangnya sembari mengeluhkan Kondisi sekolah yang rusak itu. (RED)
Bener2 g di dengar permohonanya, jadilan mereka anak kandung, jangan jadikan mereke anak tiri, tolong pak kadis,
BalasHapus