Kades Dumu Minta maaf, Postingan Di Akun FB Tidak Ada Niat Menjatuhkan Pihak Manapun


Kepala Bulog Sawaluddin Susanto bersama Kades Dumu Tarmizi, Sekcam langgudu syamsuddin, Bibinsa Sekecamatan Langgudu dan Kopelsek Langgu.METEROmini/Agus Gunawan

KABUPATEN BIMA -  Soal Postingan Kepala Desa Dumu Tarmizi dengan nama akun Facebook Ompu Dumu, tentang dugaan kulaitas beras Bulog yang bermerek Beraskita yang tidak baik, sudah diklarifikasi oleh pihak Bulog dan Kades Dumu pun menyampaikan maaf atas postingan tersebut.

Setelah dilakukan klarikasi secara langsung oleh Kepala Cabang Perum Bulog Bima Sawaluddin Susanto yang didampingi oleh Babinsa Se Kecamatan Langgudu serta anggota Polsek Langgudu dan Sekretaris Camat Langgudu Syamsuddin di aula Desa Rupe, ternyata beras tersebut tidak seperti yang posting oleh akun tersebut, dan beras itu pun tidak bermasalah dan baik untuk dikonsumsi.

Tarmizi menyampaikan, temuan beras di duga bermasalah itu berada di RT 05 Desa Rupe. Sekitar pukul 08.30 Wita pagi tadi, dirinya sedang mau ke kantor Bupati Bima dan mampir di salah satu bengkel yang ada di Desa Rupe. Tiba-tiba melihat ibu wahida sisa hasil masakan beras Bulog yang menyerupai plastik. Setelah itu sisa beras yang ada dibakar menggunakan minyak tanah, sehingga warna beras terlihat hitam dan hangus.

"Karena melihat adanya perbedaan itu, saya langsung memosting di akun Facebook pribadi saya," jelasnya, Rabu (6/11).

Setelah dilakukan klarikasi oleh Kepala Bulog, ternyata beras yang baik itu akan hitam hangus jika dibakar dan sisa hasil masak yang menyerupai plastik itu ternyata keras beras yang sudah kering. Mengenai postinganya di FB, itu sudah dihapus dan sudah memosting Kalimat klarifikasi.

"Postingan saya itu tidak ada niat menjatuhkan pihak manapun, terutama pihak Bulog. Untuk itu saya menyampaikan maaf pada pihak terkait dan seluruh warga net yang membaca postingan dan isi komentar saya tersebut," akunya. 

Sementara itu,  Warga penerima manfaat Program Sarjila warga Desa Rupe yang sakit perut setelah memakan bubur dari beras Bulog tersebut mengaku memiliki penyakit magh. Mengenai adanya unsur plastik dari sisa masakan buburnya itu tidak ditahu secara pasti. 

"Saya tidak tau pasti itu plastik atau tidak, mungkin saya sakit perut karena saya yang punya riwayat sakit magh," ungkapnya

Sementara itu Kapala Cabang Perum Bulog Bima Sawaluddin Susanto sangat menyesalkan adanya postingan dan komentar pada status Ompu Dumu tersebut. Untuk meyakinkan masyarakat tentang kualitas berasnya asli, baik dan tidak ada mengandung plastik dan lain sebagainya, dirinya langsung menuju Desa Rupe untuk klarifikasi. 

"Sudah dilakukan klarifikasi dengan masyarakat dan Kepala Desa Dumu, klarifikasi itupun disaksikan oleh Sekcam Langgudu, anggota Polsek Langgudu dan Babinsa se Kecamatan Langgudu," jelasnya. (RED)

Related

Pemerintahan 5293174028128563111

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item