Program Irigasi Perpompaan Dipertayakan Warga Piong, "Beni: Sudah Cair Sejak Agustus Lalu"
https://www.metromini.info/2019/09/program-irigasi-perpompaan-dan.html
Ilustrasi. METEROmini/Dok |
KABUPATEN BIMA - Program irigasi pompa dan perpipaan di Dinas Pertanian, Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (Dispertapa) Kabupaten Bima yang menggunakan dana bantuan sosial (Bansos) tahun 2019 dipertanyakan warga di Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima.
Pasalnya, anggaran sebesar puluhan juta rupiah yang sudah dicairkan melalui kelompok tersebut, belum jelas pelaksanaannya sampai saat ini.
"Infomasi yang beredar di tengah masyarakat program itu ada untuk kelompok di Desa Piong, tapi tidak tau kapan dikerjakan," jelas Agus, warga Desa Piong, belum lama ini.
Menurut dia, program secamam ini tentu akan sangat membantu untuk warga di tingkat desa, karena program tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat pertanian. Tapi, kesannya program ini tertutup dan jauh dari sosialisasi di masyarakat yang ada di tingkat pedesaan.
"Kalau programnya sudah ada dan uangnya sudah di cairkan, Kenapa pekerjaan belum dimulai dan tertutup seperti ini?," tanya dia.
Kata dia, siapa pun yang melaksanakan pekerjakan tersebut, pihak pelaksana harus transparan terhadap masyarakat agar tidak menuai pertanyaan dan masalah di kemudian hari.
"Harus jelas siapa yang kerjakan program ini. Apa dikerjakan secara individu atau kelompok," tegas dia.
Kabid RPLPT Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Holtikultura (Dispertapa) ,Ir Beni Akbar. METEROmini/Agus Gunawan |
Sementara itu, Kabid RPLPT Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (Dispertapa) Kabupaten Bima yang temui di depan ruang Komisi I DPRD, Selasa, 10 September 2019. Ir. Beni Akbar mengatakan, dana bansos untuk pekerjaan irigasi perpompaan dan perpipaan untuk Desa Piong sudah dicairkan melalui kelompok tani dan pekerjaan dikerjakan langsung oleh kelompok.
"Pencairan sudah di lakukan sejak bulan Agustus 2019, anggarannya Rp84 juta. Pekerjaannya di kerjakan langsung oleh kelompok tani yang ada di desa," jelasnya.
Beni menjelaskan, tujuan dari program irigasi perpompaan dan perpipaan adalah memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai suplesi air irigasi bagi komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan serta budidaya ternak.
"Tujuan program ini untuk meningkatkan intensitas pertanaman dan atau luas areal tanam. Meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan dan kesejahteraan petani, memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai air irigasi baik di daerah irigasi maupun non daerah irigasi," jelasnya.
Menurutnya, kunci utama dari jenis irigasi perpompaan adalah terdapatnya sumber air. Walaupun posisi air di bawah permukaan lahan pertanian tidak masalah. Itu karena menggunakan pompa untuk pemanfaatannya.
"Dengan demikian lahan pertanian yang tidak terjangkau dengan irigasi waduk dan bendung yang umumnya secara grafitasi masih bisa mendapatkan air irigasi," ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan irigasi perpompaan dan perpipaan diprioritaskan pada lokasi kawasan pertanian yang sering mengalami kendala atau kekurangan air irigasi terutama pada musim kemarau.
"Program ini diharapkan dapat menambah luas areal tanam baru dan meningkatkan produksi atau produktivitas," tutup Beni. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.