Diduga Tidak Transparansi Pengguaan Dana Insentif, Kantor UPT Peternakan Kecamatan Sanggar Disegel
https://www.metromini.info/2019/09/diduga-tidak-transparansi-pengguaan.html
Kondisi Kantor Unit Pelayanan Tehnis (UPT) Peternakan Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima disegel. METEROmini/Agus Gunawan
KABUPATEN BIMA - Kantor Unit Pelayanan Tehnis (UPT) Peternakan Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima disegel, aksi penyegelan ini di picu tidak adanya trasparansi pembagian uang Insetif di duga di lakukann oleh kepala UPt peternakan. Pada aksi penyelegelan ini bentuk kekecewan para pegawai terhadap kepala yang tidak terbuka penggunaan yang berikan oleh Dinas.
Armansyah S.Pt, menjelaskan, Kepala Upt dalam hal ini tidak transparan mengenai anggaran Rp17 juta lebih yang berikan oleh dinas, kata dia, uang sebesar itu hanya di bagikan hanya Rp7 juga dan itu bukan di bagikan di Kantor, tapi melainkan di bagikan di rumah.
"Jumlahnya Rp17 juta lebih. Yang di bagi juma't malam itu hanya 7 juta lebih di bagi oleh Sekretaris," Jelasnya Senin, 30 September 2019.
Dikatakannya, saat pembagian uang tersebut, dia mengaku di telpon untuk datang di salah satu desa yamg ada di kecamatan sanggar untuk menerima uang itu, tapi setelah sampai di desa yang maksud, ia di kagetkan dengan uang sebesar Rp7 juta lebih untuk dibagikan pada seluruh pegawai yang ada, uang itu bukan Rp7 juta lebih tapi Rp17 juta lebih.
"Saya di telpon untuk datang didesa boro, ternyata uang di bagi hanya Rp7 juta lebih, sisa dari uang itu di kemanakan," tanya dia.
Menurut dia, seharusnya pembagian uang seperti itu di lakukan rapat awal atau pemberitahuan kepada pegawai yang ada dikantor dan rincian penggunaan juga harus jelas.
"pembagian uang tampa da pemberitahuan dan perincian tertentu penggunaan uangnya. Uang itu di bagi secara sembunyi-sembunyi, kalau memang uang itu dari kantor, harus di bagikan di kantor, jangan bagi di rumah," terangnya.
Ia tegas, sebelumnya sudah meminta pada kepala Upt untuk melakukan klarifikasi mengenai uang tersebut. Bahkan, ia sudah memberikan waktu untuk penjelasan penggunaan uang sebesar Rp17 juta lebih itu. Sebelum persoalan ini belum jelas, kantor UPT peternakan tetap di lakukukan penyegelan.
"Uang itu dari hari hari rabu pas pelantikan dewan, saya sudah memberikan waktu sampai hari senin untuk klarifiksi mengenai uang itu, tapi sampai hari ini kepala tidak datang, dan saya saya langsung menyegel kantor ini. Tidak ada yang boleh masuk kantor sampai persoalan terselesaikan," tegasnya.
Sementara itu, sekretaris firdaus S. Pt yang di minta tanggapan persoalan itu, mengaku sudah melaporkan langsung masalah tersebut terhadap pimpinan yang ada di kantor.
"Saya sudah laporkan di bos, bahwa anak buah tidak ada yang mau terima uang itu, jawaban bos biarkan saja kalau memang tidak mau terima, nanti, terang dia meniru kembalikan ucapatan Kepala UPT peternakan.
Disisi lain Kepala UPT pertenakan Samsudin S, sos masih di upayakan Konfirmasinya soal Uang dan di segelnya kantor saat ini. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.