Timpangnya Pembangunan dan Desak Perbaikan Jembatan di Desa Boro, Puluhan Warga Sanggar Blokade Jalan
https://www.metromini.info/2019/08/timpangnya-pembangunan-dan-desak.html
Warga Sanggar blokir jalan tuntut perbaikan jembatan di Desa Boro, Senin, 26 Agustus 2019. METEROmini/Agus Gunawan |
KABUPATEN BIMA - Sekitar 50 orang warga yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Masyarakat di Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima melakukan aksi pemblokiran jalan di Dusun Loka, Senin, 26 Agustus 2019. Pendemo ini juga menggelar aksinya ke kantor Pemerintah Kecamatan Sanggar. Mereka menuntut pembangunan Jembatan yang ada di Dusun Loka, Desa Boro, Kecamatan Sanggar sebagaimana yang telah dijanjikan pihak pemerintah sebelumya.
Saat melalukan aksi di Dusun Loka, massa aksi sempat menutup jalan dengan menggunakan batu dan kayu dan batu. Aksi mereka pun dekat dengan jembatan yang menjadi tuntutan mereka untuk didesak agar segera diperbaiki oleh pemerintah.
Selaku Korlap aksi, Taufikurahman mengatakan, aksi ini sebagai bentuk protes dan meminta agar Pemerimtah Kecamatan Sanggar segera menunaikan janjinya yang bersama dinas terkait di Pemkab Bima dalam mewujudkan pembangunan jembatan yang dijanjikan sebelumnya.
"Wujudkan janji lisan yang di sampaikan oleh Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa serta dinas terkait atas perbaikan jembantan yang ada di Desa Boro yang disampaikannya sejak bulan April 2019 lalu," sorot Taufik, Senin (26/08/2019).
Taufik pun meminta pihak Pemerintah Kecamatan Sanggar untuk tegas memberi kepastian kepada masyarakat kapan rencana pembangunan jembatan yang selama ini dikeluhkan warga di Kecamatan Sanggar maupun di Kecamatan Tambora.
"Kami minta Pak Camat pun menyampaikan secara tegas untuk memastikan kapan realisasi pembangunan jembatan yang di Desa Boro. Jembatan itu rusak sudah selama tiga tahun. Janjinya bulan April 2019 lalu akan segera disampaikan dan dilaksanakan secepatnya," terangnya.
Warga lainnya, Nanang Saputra juga menyesali sikap Bupati Bima yang sudah pernah disampaikan tentang kondisi jembatan ini, namun tidak serius ditindaklanjuti aspirasi warga di Kecamatan Sanggar selama ini.
"Janji memberikan kesejahteraan buat masyarakat di Kecamatan Sanggar bagai mimpi di siang bolong. Jangankan bentuk pembangunan yang lain, soal jembatan yang rusak sudah bertahun-tahun ini dan telah disampaikan keadaannya ke Bupati, tidak jelas bagai bentuk perbaikan dan sikap Pemda sejauh ini," kata Nanang.
Ia menilai, pernyataan pihak Pemerintah Daerah terkait dengan perbaikan jembatan di Desa Boro sejauh ini hanyalah pepesan kosong belaka. Pembangunan infra strusktur jalan maupun jembatan yang ada di Sanggar malah lebih banyak proyek perbaikan jalan di Tambora. Pihaknya ingin memastikan adanya jawaban dari pihak Pemkab Bima saat ini.
"Kapan waktu perbaikan jembatan ini direalisasi perbaikannya, Bu Bupati dan Pak Camat?," tanya dia.
"Pembangunan di Kecamatan Sanggar, khusus bidang infra struktur yang rusak seperti jalan dan jembatan telah dikeluhkan sejak lama. Pihak Pemda hanya bisa berjanj akan memperbaiki. Sejauh ini, Bupati Bima tidak serius membangun daerah khususnya di Kecamatan Sanggar. Terasa timpang alokasi pembangunan yang menjadi kebijakan Bupati dalam 4 tahun terakhir ini untuk wilayah di Kecamatan Sanggar," sorotnya melanjutkan.
Di sisi lain Camat Sanggar Ahmad, SH yang dikonfirmasi Pewarta media ini, enggan memberikan tanggapannya saat dikonfirmasi. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.