Ardiansyah, Warga Desa Piong Peraih Penghargaan Tingkat Nasional Batal ke Istana
https://www.metromini.info/2019/08/ardiansyah-warga-desa-piong-peraih.html
Ardiasyah bersama personil Manggala Agni DAOPS Kalimantan, METEROmini/Dok
KABUPATEN BIMA - Warga Desa Piong, Kecamatan sanggar, Kabupaten Bima Ardiasyah yang bergabung di Masyarakat Peduli Api (MPA) binaan Balai Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT) peraiah penghargaan Nasio Batal bertemu Presiden di Istana.
Pada H-2 sebelum acara ramah tamah bersama Presiden RI, nama Ardiansyah dari Desa Piong kecamatan Sanggar Kabupaten Bima NTB, bersama personil Manggala Agni DAOPS Kalimantan dan beberapa peserta peraih penghargaan Wana Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dijadwalkan akan menghadiri acara ramah tamah bersama bapak Presiden RI Joko Widodo di kediaman nya di istana negara Jakarta pada minggu 18 Agustus 2019.
Namun sehari sebelum acara tersebut, panitia menyampaikan protokoler presiden minta acara ditunda atau ditangguhkan berhubung ada perubahan skedul kegiatan bapak (presiden RI). Begitu kata panitia, jadi bisa dibilang acara tersebut batal lah, kesempatan Ardiansyah untuk bertemu Presiden secara langsung di istana negara.
Meskipun begitu, dia tidak merasa kecewa, bahkan sebelumnya dirinya tidak pernah menyangka apa yang selama ini dilakukan dengan ikhlas justru mendapatkan apresiasi berupa penghargaan dukungan serta pujian.
Menurutnya, dirinya masih merasa belum pantas memperoleh predikat juara Apresiasi Wana Lestari tingkat Nasional, Berhubung masih ada banyak orang yang memiliki kiprah dan kontribusi lebih besar bagi kelestarian lingkungan dibandingkan dirinya yang masih perlu banyak belajar.
"Penghargaan Apresiasi Wana Lestari tersebut adalah bentuk apresiasi pemerintah atas pengabdian beberapa anggota masyarakat lainnya di dalam mencegah, menanggulangi dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di kawasan Taman Nasional Tambora dan wilayah lain nya di Indonesia," jelasnya Seni, (19/08/19).
Selanjutnya ia berharap agar instansi2 terkait khususnya Balai TN Tambora selaku pembina Masyarakat Peduli Api di Desa Piong bersama pemerintah daerah kedepannya bisa memfasilitasi lebih banyak kegiatan kegiatan peningkatan kapasitas MPA khususnya dalam hal kemampuan komunikasi kepada publik, hal itu dirasaka.
"Penting agar Masyarakat Peduli Api tidak saja mampu memiliki keterampilan dilapangan namun juga mampu melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat," harap dia.
Karenanya Sambung dia, "salah satu akar permasalahan pembakaran, masyarakat belum sepenuhnya sadar dan mengerti, apalagi kalau sampai harus berurusan dengan hukum, kasihan kan, jadi harus disuluh atau dilakukan sosialisasi secara luas, karena itu merupakan tanggung jawab bersama, terutama oleh kita-kita yang sudah lebih dulu paham." (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.