Nikahkan Anak, Dua Hari Jalan Provinsi Ditutup, Kepala Bappeda "Dibully" Warganet
https://www.metromini.info/2019/06/nikahkan-anak-dua-hari-jalan-provinsi.html
Pernikahan anak Kepala Bappeda Kabupaten Bima (Muzzakir) di Kelurahan Penatoi yang menutup jalan provinsi selama dua hari, Senin, 10 Juni 2019. METROMINI/Dok |
KOTA BIMA - Jalan Gajah Mada yang merupakan akses jalan provinsi yang ditetapkan satu jalur oleh Pemerintah Kota Bima, tepatnya di depan SPBU Kelurahan Penatoi, tiba-tiba saja ditutup selama dua hari sejak Minggu (9/6/2019) sampai dengan Senin (10/6/2019) sore.
Pasalnya, penutupan jalan yang mendulang komplain warga atau pengguna jalan, disebabkan adanya acara pernikahan anak Kepala Bappeda Kabupaten Bima (Muzakir, red) yang juga pemilik rumah di seberang SPBU di Kelurahan Penatoi itu.
Di sosial media, penutupan jalan yang mengambil seluruh jalan antara rumah Muzakir dan SPBU Penatoi itu menjadi viral diprotes warga. Selain diduga melanggaran aturan dan mengantongi ijin 'abal-abal', beragam komentar miring dan tak sedikit bernada hujatan menjadi wajah 'bully' netizen dibalik pernikahan putri Kepala Bappeda Kabupaten Bima itu dengan seorang lelaki asal Kabupaten Dompu yang ditengarai masih memiliki hubungan kerabat atau keluarga Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri itu.
Seorang warganet asal Kabupaten Dompu mengungkapkan, mempelai pria yang menikah dengan anaknya Pak Muzakir itu berasal dari Kabupaten Dompu. "Ia diduga masih kerabat Ibu Dinda yang juga Bupati Bima saat ini," ujar Warganet itu kepada Metromini, Senin, 10 Juni 2019.
Warganet lainnya, Ììmà Omo Muslimah menuliskan, jabatan Kepala Bappeda kok ngak mampu sewa gedung. Merugikan dan menggangu ketertiban umuum.. Kalau tak mampu sewa gedung, yah hajatan di lapangan saja to.
"Ini mentang-mentang pejabat mungkin akhirnya semaunya menutup jalan umum. Jalanan vital lagi. Buta sekali," cetus lima pada status pemilik akun Facebook yang unggah foto penutupan jalan tersebut.
Senada dengan Lima, Darmawan mengatakan, hebat sekali, udah tahu jalan satu arah masih mau dipakai buat hajatan. Dan pihak pemerintah tak berikan teguran lagi atas kondisi ini. Harapannya, ijin penggunaan jalan umum tak sembarangan diberikan, apalagi belum punya jalan alternatif untuk lokasi jalan tersebut dan terpaksa pengguna jalan harus melintasi kawasan dalam pom bensin atau SPBU untuk melintasi di sana.
Sementara itu, akun Hambu Lalo menuliskan, jangankan manusia, set*n pun banyak yang marah karena jalan ditutup dan tidak bisa mencari nafkah.
"Orang-orang yang mau pulang ke arah Raba ngak bisa lewat. Waktu hari Sabtu pagi dan sudah dipasang terop dan jalan tertutup, saya lewat nyelip di Pom," tulis Neng Sakinah.
"Itu yang buat acara pernikahan dengan menutup jalan provinsi, bahagia di atas penderitaan orang lain," cetus Mas Bang.
Akun lainnya, AtunHero MentariSultan Atmijoyo mengaku, jalan yang ditutup bukan sehari. Jalan itu ditutup sejak hari Sabtu hingga Minggu. Dan kondisi ini pun disesalkan oleh si Gun. Kata dia, tadi malam (Senin dini hari, red) sekitar jam dua balik dari mataram ke arah Penatoi, Dikira ada jalan di POM Bensin yang buat melintas karena jalan tertutup terop dan kursi acara pernikahan.
"Ternyata di Pom bensin juga ditutup dengan rantai. Dan tak ada penanda jalan. Sontoloyo bener yang punya acara. Mungkin makan ngak pake nasi kali ya orang itu," ketus Gun,
Malikha Syafar Putri menuliskan, luar biasa nikah.ini, banyak pengguna jalan yang mendoakan dalam kekesalan. Karena pernikahan anak pejabat ini, pengguna jalan terganggu. "Luar binasa, Semoga samawa," ujarnya,
Feny Dwy Rima Agustina mengharapkan, budaya penutupan jalan raya untuk acara pribadi atau pernihakan harus segra dihentikan. Kebiasaan seperti ini jangan jadi budaya yang memalukan hidup di Bima," tutur dia.
Informasi yang dihimpun, untuk penggunaan jalan provinsi, sebagaimana diatur dalam Peraturan Kapolri, untuk ijinnya diajukan ke Kapolda. Dan dalam aturan tersebut, penggunaan jalan untuk kepentingan pribadi atau acara pernihakan hanya bisa diberikan ijin pada jalan Kabupaten/Kota dan juga jalan Desa/kelurahan. Sementara jalan provinsi, hanya digunakan untuk yang sifatnya kepentingan negara atau kepentingan umum.
Di sisi lainnya, pihak Polda NTB dan juga instansi terkait maupun sohibul hajat atau Kepala Bappeda Kabupaten Bima, Muzakir masih diupayakan untuk dikonfirmasi atau komplain warga atas pernikahan buah hatinya yang menutup jalan provinsi di depan rumahnya selama dua hari tersebut. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.