Pemkab Gelar Sosialisasi OJK dan Edukasi Keuangan Komunitas Petani Garam
https://www.metromini.info/2019/05/pemkab-gelar-sosialisasi-ojk-dan.html
Pemkab Gelar Sosialisasi OJK dan Edukasi Keuangan Komunitas Petani Garam,l Selasa ( 21/5*/20109). METROMINI/Dok |
KABUPATEN BIMA - Sosialisasi OJK Dan Edukasi Keuangan Pada Komunitas Petani Garam Di Gelar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula taman Kalaki Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima pada hari Selasa ( 21/5/2019). Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi NTB Farid Faletehan beserta jajaranya, Kabag Administrasi Perkonomian Setda Bima, Kabag Humas dan Protokol Setda Bima, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima, Para Komunitas Petani Garam di wilayah Kabupaten Bima.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan dan Edukasi Keuangan Provinsi NTB Fari Faletehan mengatakan bahwa keberadaan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) ini sebagai fungsi pengawasan terhadap lembaga keuangan. OJK ini juga memiliki fungsi edukasi dan perlindungan terhadap konsumen antara lain dilakukan melalui kegiatan edukasi kepada masyarakat mengenai produk dan layanan industry jasa keuangan.
Sementara itu, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri pada saat membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa dengan adanya Sosialisasi Otoritas Jasa Keuangan serta Edukasi Otoritas Jasa Keuangan Di wilayah Kabupaten Bima ini dirasakan sangat penting, karena dapat memberikan informasi yang tepat terhadap konsumen dan melakukan upaya pelayanan dan penyelesaian pengaduan yang tepat sehingga pada akhirnya akan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Lembaga Jasa Keuangan dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.
"Kabupaten Bima merupakan salah satu sentra Garam Nasioal dalam rangka mendukung swasembada Garam, karena memiliki potensi lahan tambak garam yang sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya lahan tambak yang tersebar di wilayah Kabupaten Bima sehingga kedepan perlu menjadi perhatian bagaimana garam hasil produksi petani memiliki harga jual yang tinggi," jelas Bupati.
Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi petani tambak garam ini,pemerintah daerah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima melakukan Sosialisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat ( KUR) Garam Rakyat Dan Sosialisasi Otoritas Jasa Keuangan serta Edukasi Otoritas Jasa Keuangan Di Kabupaten Bima dalam rangka peningkatan produksi garam rakyat sekaligus sebagai upaya untuk mendukung keberhasilan Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) dalam mencapai target produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani garam.
Demikian juga terkait dengan keberhasilan program PUGAR, dimana program Pengembangan Usahan Garam Rakyat ini telah memasuki tahun ke – 9. Program ini telah menjadi salah satu program andalam dalam meningkatkan kesejahteraan petani garam di Kabupaten Bima. Namun demikian untuk meningkatkan kompetensi para petani khususnya dalam pengelolaan keuangan diperlukan peningkatan kapasitas secara berkelanjutan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas garam tersebut perlu adanya intervensi lembaga keuangan melalui kredit murah. Prorgam KUR Garam yang digalakkan pemerintah beberapa waktu lalu kiraya dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha di bidang garam sehingga kesejahteraan petani garam khususnya di Kabupaten Bima mengalami perbaikan ke depan.
"Kami sangat mengharapakn dukungan lembaga keuangan dan pelaku usaha garam untuk meningkatkan penyerapan KUR Garam sehingga permasalahan yang terjadi selama ini dapat diselesaikan secara bertahap," ucap Bupati.
Bagi pemerintah daerah, edukasi ini sangat penting untuk memberikan informasi yang tepat kepada konsumen dalam melakukan upaya pelayanan dan penyelesaian pengaduan yang tepat, sehingga akan bermuara pada meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga jasa keuangan yang padagilirannya mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Di sisi lain, Sosialisasi OJK dan Edukasi Keuangan bagi para petani garam yang dilaksanakan dalam Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini penting untuk membekali para petani dengan pengetahuan dan pemahaman yang menyeluruh agar pengelolaan kredit yang bersumber dari perbankan tersebut sesuai dengan yang diharapkan.
Sementara itu menurut Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima Hj. Nurma dalam laporan bahwa Kabupaten Bima memiliki 445 km2 panjang garis pantai dengan 154 desa pesisir dari 191 desa yang ada. Di sepanjang kawasan pesisir tersebut sebanyak 20 ribu nelayan, 16 ribu petani rumput laut menggantungkan hidupnya dengan mengelola potensi perikanan cukup besar.
"Sebagai salah satu sentra garam nasional, dalam rangka mendukung swasembada garam dan memiliki potensi lahan tambak garam yang sangat besar Kabupaten Bima dituntut meningkatkan produksi garam dengan potensi yang ada untuk menyumbang ketersediaan garam nasional. ungkap Nurma. (RED | ADV)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.