Didemo Soal Dugaan Penyimpangan BOS, Rum Nyatakan Mundur Dari Kepala SMPN 5 Langgudu

Demonstrasi dilakukan guru sukarela dan karang taruna di depan SMPN 5 langgudu, Kabupaten Bima, Kamis, 04 April 2019. METROMINI/Dok
KABUPATEN BIMA - Dugaan penayalahgunaan anggaran yang terjadi di SMPN 5 Langgudu, Kabupaten Bima menuai aksi demonstrasi yang dilakukan pengurus Karang Taruna di Desa Waworada dan juga Karang Taruna Desa Rompo, Kecamatan Langgudu bersama guru sukarela yang ada di sekolah tersebut, Kamis, 4 April 2019. 

Kordinator aksi. Bambang Irawan menjelaskan, dalam aksi protes yang dilakukannya atas dugaan penyalahgunaan anggaran di SMPN 5 Langgudu dan belum dibayarkannya gaji guru sukarela yang ada. Pada aksi ini, pihaknya melakukan konvoi di seputaran wilayah Desa Waworada dan Desa Rompo yang kemudian dilanjutkan aksi di di depan SMPN 5 Langgudu.

"Kami melakukan aksi ini dalam memprotes dugaan penyelewengan anggara dana BOS yang dilakukan oleh Kepala SMPN 5 Langgudu dan memintah Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima agar segera memindahkan MHD. Rum, S.Pd dari jabatannya sebagai Kepala SMPN 5 Langgudu saat ini," ucap Bambang dalam siaran persnya, Kamis (4/4/2018).

Ia juga meminta kepala SMPN 5 Langgudu agar bertanggung jawab atas insentif guru sukarela yang belum dibayar. Kata dia, bila tuntutan ini tidak diindahkan, maka dalam demo selanjutnya, pihaknya akan membawa massa yang lebih banyak, 

"Aksi kami hari ini adalah aksi damai dan kami minta kepada Kepala SMPN 5 Langgudu Untuk mempertanggung jawabkan atas dugaan penyelewengan anggaran dana BOS yang sebagian di berikan terhadap guru-guru sukarela sebagai insentif yang belum diterima hingga saat ini," ujarnya. 

Kata dia, pimpinan SMPN 5 Langgudu pernah melakukan pemecatan terhadap seorang guru sukarela tanpa alasan. Di tengah dugaan adanya oknum Kepala Sekolah yang memperkaya diri dengan anggaran dana BOS dan sikapnya terhadap oknum guru sukarela yang otoriter. Atas dasar itulah, pihaknya menggelar aksi protes ini. 

"Kami memprotes sikap arogan Kepala SMPN 5 Langgudu yang sepihak memecat guru honorer. Selain adanya dugaan penyimpangan dana BOS di sekolah ini," tandas dia. 

Di sisi lainnya, Kepala SMPN 5 Langgudu, MHD. Rum, S.Pd langsung menanggapi aksi tersebut dan hadir di hadapan massa aksi. Ia pun berdiri di atas mobil pick up tempat sound sistem dan menyatakan sikapnya.

"Mulai dari satu menit  dari sekarang, Saya akan keluar dari Kepala SMPN 5 Kanggudu. Sementara saya akan kembali ke KCD Dikbudpora Kecamatan Langgudu," terang dia. 

Diakuinya, apapun tuntutan massa aksi hadi ini, sebagai Kepala SMPN 5 Langgudu akan ia terima. Dan ia berharap, agar akses jalan yang diblokir bisa dibuka kembali karena keberadaannya tentu mengganggu pengguna jalan yang lainnya.

"Aapapun tuntutan massa aksi hari ini saya terima. Dari pada akses jalan diblokir dan mengganggu penguna jalan," ucap Rum, kemarin. 

"Saya akan menyampaikan pernyataan saya ke Bupati Bima hari ini," tandas dia menambahkan. 

Sekitar pukul 11:15 WITA atau setelah mendengar pernyataan sikap Kepala SMPN 5 Langgudu, Korlap aksi menyampaikan kepada massa aksi untuk membubarkan diri dan para pendemo itu pun kembali pulang ke rumahnya masing-masing. (RED)

Related

Pendidikan 5615065162944932499

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item