Mahasiswi Tampung Suami Orang di Kos, Dilabrak Sang Istri, Berujung Laporan Polisi

Pengaduan Siti Asih atas kasus KDRT yang dialaminya di Kelurahan Monggonao, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Sabtu, 2 Maret 2019 dan foto terduga pelakor yang merusak rumah tangga Asih dan suaminya. METROMINI/Dok
KOTA BIMA - Kehebohan terjadi di salah satu satu kos-kosan yang terletak di Kelurahan Monggonao, Kecamatan Mpunda, Kota Bima atau di belakang Masjid Nurul Qalbi, Sabtu, 2 Maret 2019. Keributan berawal dari kecurigaaan seorang istri bernama Siti Asih yang menduga suaminya ada di tempat selingkuhannya yang merupakan mahasiswa asal Kabupaten Bima yang ngekos di kawasan tersebut. 

Menurut Asih, suaminya berinisial S merupakan seorang Kepala Dusun di Desa Bajo Pulo, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. Suaminya tersebut, sudah lama memiliki hubungan terlarang dengan seorang oknum mahasiswi di kampus Akbid Harapan Bunda yang ngekos di belakang Masjid Nurul Qalbi. Asih menceritakan, kecurigaannya terhadap suaminya menguat saat Sabtu (2/3/2019) pagi, ia dan suaminya yang bermalam di rumah mertuanya di Kelurahan Melayu, tiba-tiba suaminya menghilang. 

"Kami bermalam di Kota Bima, karena ibu saya rencanya ingin operasi di PKU Muhammadiyah. Karena suaminya keluar dengan tiba-tiba. Akhinya saya mengajak ipar saya pergi mengecek ke tempat kos mahasiswi yang ada di belakang Masjid Nurul Qalbi. Dan ternyata benar, suami saya ada di sana sedang berduaan dengan oknum mahasiswi yang juga seorang pelakor itu," ucap Asih, Senin, 4 Maret 2019 malam.

Kata dia, setiba di kos mahasiswi tersebut, dirinya diteriaki oleh suaminya bahkan diomelin serta ditonjok hingga mulut Asih mengeluarkan darah. Ia merasa tak rela, di tengah suaminya yang berduaan dengan wanita lain, dan dirinya malahan yang dianiaya suaminya karena datang memergoki suaminya yang sudah lebih dari dua tahun memiliki hubungan terlarang dengan oknum mahasiswi di kampus Akbid Harapan Bunda tersebut. 

"Pas saya tiba di kos pelakor tersebut. Saya dihadang dan diomeli oleh suami saya. Dan saya pun dipukul hingga keluar darah di mulut saya. Dan yang membuat saya sakit karena suami saya lebih membela pelakor tersebut ketimbang saya yang merupakan ibu dari anak kandungnya," tandas dia. 

Asih mengatakan, tak terima dirinya diperlakukan seenaknya oleh suami dan gendaaannya tersebut, ia pun resmi melaporkan suaminya dan juga wanita idaman lain (Wil) yang merupakan selingkuhan suaminya sejak lama yang kebetulan kuliah di kampus Akbid Harapan Bunda.

"Saya setelah keributan di kos, langsung melaporkan dugaan tindak pidana penganiayaan ke Mapolres Bima Kota dan juga laporan dugaan perzinahan yang dilakukan oleh suami saya dan oknum mahasiswi yang telah merusak rumah tangga saya selama ini," tandas Ibu kelahiran 1978 yang merupakan warga asli Desa Bajo Pulo, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima tersebut. 

Di sisi lainnya, oknum  Kadus berinisial S yang juga suami Siti Asih masih dimintai keterangannya demikian juga oknum mahasiswi yang diduga sebagai sosok pihak ketiga atau terduga pelakor masih dimintai keterangannya dalam kasus ini. 

Sementara pihak Polres Bima Kota, melalui Kepala SPKT Polres Bima Kota AIPTU M. Taher membenarkan adanya laporan dari Siti Asih atas dugaan kasus penganiayaan atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang terjadi pada hari Sabtu, 2 Maret 2019 sekitar pukul 11:00 WITA di Kelurahan Monggonao, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. 

"Dalam pengaduannya, pelapor mengadukan suaminya berinisial S dalam kasus KDRT yang terjadi di salah satu kos-kosan di Kelurahan Monggonao, Kecamatan Mpunda, Kota Bima," ucap Taher.  (RED)

Related

Kabar Rakyat 5340944489788177388

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item