Kasus KDRT Oknum Kadus Bajo Pulo, Asih Cabut Laporan Polisi dan Kembali ke Pangkuan Suaminya Tercinta

Siti Asih, istri Kepala Dusun di Desa Bajo Pulo, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. METROMINI/Agus Mawardy
KOTA BIMA - Kehebohan yang terjadi di salah satu satu kos-kosan yang terletak di Kelurahan Monggonao, Kecamatan Mpunda, Kota Bima atau di belakang Masjid Nurul Qalbi, Sabtu, 2 Maret 2019 lalu memang sempat diadukan oleh Siti Asih istri oknum Kepala Dusun di Desa Bajo ke Polres Bima Kota. 

Namun, di tengah proses pemeriksaan kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tersebut, Ibu Asih mengaku bahwa kasus tersebut sudah dicabutnya kembali di Polres Bima Kota dan dirinya sudah islah dan kembali ke pangkuan suaminya. 

"Laporan polisi dalam masalah yang kemarin, sudah saya cabut pengaduannya tadi di kantor Polres Bima Kota," ucap Asih, Rabu, 6 Maret 2019.  

Selain itu, kata dia, terkait masalahnya dengan oknum mahasiswi yang diduga menjadi pihak ketiga dalam masalah rumah tangganya, ia mengaku bahwa masalah tersebut sebenarnya adalah salah paham saja. Dan terhadap mahasiswi yang dilabraknya yang kebetulan kuliah di Akademi Kebidanan (Akbid) Harapan Bunda, Asih menyampaikan permohonan maaf atas kesalahpahaman yang terjadi dalam masalah yang dialami dengan suaminya ini. 

"Saat ini, selain sudah dicabut laporan polisi yang saya adukan hari Sabtu lalu. Saya juga sudah berdamai dengan suami saya. Dan dalam islah yang terjadi, suami saya dan oknum mahasiswi yang diduga memiliki hubungan dekat selama ini, tidak akan membangun kedekatan kembali, baik hubungan secara komunikasi atau pun hubungan untuk bertemu di kemudian hari," terang Asih, 


Asih kembali menegaskan permohonan maafnya kepada oknum mahasiswi yang didatanginya di kos-kosan yang ada di Kelurahan Monggonao, Sabtu, 2 Maret 2019 lalu. Ia pun mengatakan, kepada pihak kampus Akbid Harapan Bunda yang sudah terseret dalam masalah rumah tangganya ini, Asih pun menyampaikan permohonan maafnya. 

"Untuk oknum mahasiswa yang kuliah di Akbid Harapan Bunda yang didatanginya di kos-kosan yang ada di Kelurahan Monggonao, Sabtu (2/3/2019) lalu, saya menyampaikan permohonan maaf. Dan persoalan ini, sesungguhnya hanyalah kesalahpahaman saja," terang dia. 

"Demikian pula dengan nama kampus Akbid Harapan Bunda yang terseret dalam masalah rumah tangga saya, saya pun menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," ujar Asih menambahkan dan mengaku pengakuannya ini tanpa ada paksaan dari siapapun juga. 

Asih melanjutkan, dalam masalah yang dialaminya saat ini, merupakan pelajaran yang berharga bagi dirinya dan juga suaminya. Ia mengaku, untuk terus melanjutkan bahtera rumah tangganya ke depan bersama suami dan buah hatinya tercinta dan terus melanjutkan hidup bersama di Desa Bajo Pulo. 

"Semoga dari masalah ini, baik saya dan suami saya dapat pelajaran dan tidak akan terulang untuk di hari nanti. Dan kepada semua pihak yang sudah membantu, saya sampaikan terima kasih. Dan kepada para pihak yang dirugikan, sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf," tutup Asih. (RED)

Related

Kabar Rakyat 8398457678514949217

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item