Kasus K-II, Polisi Periksa yang Lulus PNS dan Tidak, "Tim Validasi Pastikan Akan Ada Pengurangan Jumlah K-II di Kota Bima"

 IPTU Hilmi Manossoh Prayugo, Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Bima Kota. METROMINI/Dok
KOTA BIMA - Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Bima Kota IPTU Hilmi Manossoh Prayugo mengungkapkan, dalam penanganan kasus dugaah adanya tindak pidana dalam pemeriksaan honorer Kategori Dua (K-II) yang telah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran lingkup Pemerintah Kota Bima, saat ini masih dalam pemeriksaan pihak-pihak terkait.

"Kami masih memeriksa PNS yang lulus melalui kategori dua dan juga yang tidak lulus. Dan memang untuk kasus ini, semuanya harus telitik dilakukan pemeriksaan terhadap berbagai pihak yang terkait," ujar Helmi, di ruang kerjanya, Selasa, 12 Maret 2019.

Ia mengatakan, keterlambatan pemeriksaan juga dipengaruhi oleh ketersedian para pihak yang sudah diundang untuk dimintai keterangannya. Kadang kala, kata dia, ada saja halangan pemeriksaan yang akhirnya membuat pemeriksaan dan pengambilan keterangan pihak terkait menajdi diundur dan kondisi ini tentu memakan waktu, di tengah jumlah yang diperiksa cukup banyak.

"Kami tetap melakukan pemanggilan dalam rangka meminta keterangan dari berbagai pihak terutama yang lulus dan tidak sebagai PNS melalui jalur K-II. Tapi, ada saja kendala dari pihak yang diundang, sehingga membuat pemeriksaan diundur dan memang kondisi seperti ini akan memakan waktu," tandas dia. 

Dia memastikan, dalam penanganan kasus K-II, pihaknya tetap berjalan di atas koridor dan atauran hukum yang ada dalam menangani sebuah dugaan kasus pidana khusus. Dan setiap perkembangannya, pasti akan disampaikan ke publik melalui media. 

Sementara itu, informasi yang dilansir melalui salah satu media online diwartakan bahwa, berdasarkan laporan Kepala BKPSDM Kota Bima data jumlah tenaga honorer berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dan BKN di Kota Bima adalah sejumlah 2.708. Dan jumlah honorer K-II setelah dikurangi yang lulus tes tahun 2013 lalu sebanyak 2.203.

Selanjutnya, Honorer K-II setelah adanya pengalihan SMA, SMK dan SLB menjadi wewenang Pemerintah Provinsi, jumlahnya pada tahun 2015 menjadi 1.999. Dan saat ini, Wali Kota Bima telah menetapkan Tim Validasi dalam rangka pendataan ulang jumlah honorer di Pemkot Bima. 

Salah seorang Tim Validasi Dr. Syarif, S.Sos, M.Si mengatakan, kerja Tim Validasi sesuai dengan surat yang diterbitkan Wali Kota selama empat (4) bulan. Dan dipastikan, akan ada pengurangan dari jumlah yang ada saat ini. 

"Kami bekerja sesuai dengan SK Wali Kota selama 4 bulan. Dan dalam hasil validasi yang dilakukan Tim nanti, kami pastikan akan ada pengurangan jumlah K-II di Kota Bima dari total yang ada saat ini," pungkas dosen muda STISIP Mbojo Bima itu.

"Kami harap juga, dukungan dari masyarakat dan informasi yang berkaitan dengan masalah K-II, agar bisa disampaikan oleh masyarakat ke Tim Validasi, untuk bisa menambah data dan bahan sebagai modal kami bekerja dalam memvalidasi keberadaan honorer K-II di Kota Bima," tambah Doktor alumni UI itu, belum lama ini. (RED)

Related

Politik dan Hukum 3594961410141954388

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item