Jasad Mirwariyadin Yang Gugur di Papua, Rencananya Tiba di Bima Hari ini, "Ibundanya di Nipa Ikhlas Menerima"

Nurmi, Ibunda almarhum Serda Mirwariyadin yang gugur akibat kontak senjata di Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (7/3/2019), METROMINI/Dok
KABUPATEN BIMA - Sumber Metromini merilis bahwa proses pengiriman jenazah tiga prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Gakkum TNI/Polri yang gugur dalam kontak tembak dengan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Kabupaten Nduga, Papua, Kamis, 7 Maret 2019, rencananya dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing pada hari ini (Jum'at, 8 Maret 2019, red). 

Sumber menjelaskan, dari ketiga prajut yang gugur tersebut Serda Yusdin asal Kota Palopo, Sulawesi Selatan, jenazahnya diberangkatkan dari Timika ke Makassar menggunakan pesawat Sriwijaya SJ589 pada pukul 12:30 WIT yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan perjalanan darat hingga ke rumah duka di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. 

Kata dia, sementara jenazah Serda Siswanto Bayu Aji asal Jawa Tengah dan Sersan Dua (Serda) Mirwariyadin asal  Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima telah diberangkatkan dari Timika - Denpasar menggunakan pesawat Garuda GA 653 pada pukul 11:35 WIT. Untuk Jenazah Serda Mirwariyadin  akan dilanjutkan menuju Kabupaten Bima, NTB sedangkan jenazah Siswanto Bayu akan dilanjutkan ke Jakarta via udara dan dilanjutkan ke rumah duka di Jawa Tengah.


Saat ini, di Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima atau di rumah duka Serda Mirwariyadin, sejak Kamis kemarin sudah ramai berdatangan sanak saudara almarhum yang mendengar berita keguguran anggota Kopassus tersebut. 

Pantauan Metromini, Juma'at (8/3/2019) pagi tadi, tampak suasana histeris masih terdengar di rumah duka. Seraya, pihak keluarga belum bisa menerima kepergian putra kedua dari tiga bersaudara yang merupakan anak dari pasangan Nurmi dan Anwar. 

Ibu prajurit yang gugur ini, Nurmi tak menyangka sebelumnya jika kabar duka ini akan diterimanya. Sebab, cerita dia, sekitar dua minggu yang lalu, anaknya sempat menelpon dan meminta doa saat almarhum dikabarkan akan bertugas di Papua. 

"Saya bicara dengan anak saya, di malam Jum'at sekitar dua minggu yang lalu sekitar jam 12 malam. Tiba-tiba almarhum telepon saya dan memberitahu bahwa dia nanti jam lima subuh akan naik gunung. Almarhum juga meminta doa dari saya dan saya juga tak tahu saat itu anak saya sudah di Papua atau tidak," ucap ibu almarhum Serda Mirwariyadin, di rumahnya, pagi tadi. 

Dia melanjutkan, saat berbicara dengan anaknya, ia sempat menasehatinya agar selalu berhati-hati dalam tugas. Dan ternyata, kata dia, komunikasi itu adalah pembicaraan terakhir dia dengan almarhum. Nurmi mengaku shok awalnya saat datang kabar dari atasan almarhum, kemarin, yang mengabarkan bahwa anaknya telah gugur dalam kontak senjata di Papua. 

"Ternyata komunikasi dua minggu yang lalu itu adalah komunikasi yang terakhir saya dengan anak saya. Dan mendengar kabar dari atasannya yang menelepon kemarin, saya awalnya merasa shok setelah dikabarkan anak saya gugur karena baku tembak di Papua," ucap Ibu paruh baya itu yang juga didampingi Babinsa Desa Nipa kepada Metromini.

Nurmi menambahkan, dia beserta suaminya, akhirnya mengikhlaskan kepergian buah hatinya  itu. Diakuinya, bersama suaminya saat ini tidak begitu merasa kecewa dengan kematian buah hatinya saat ini. Sebab, walau kepergian Mirwariyadin masih terbilang muda, namu dia gugur dalam membela bangsa dan negaranya. 

"Saya dan suami saya sudah mengikhlaskan. Sekarang kami masih menunggu kedatangan jenazah anak kami untuk bisa kami sholatkan dan kami kuburkan dengan baik di kampung halamannya. Kami cukup tenang, karena meninggalnya almarhum saat Mirwariyadin membela bangsa dan negaranya dalam tugasnya sebagai tentara," ungkap Nurmi yang nadanya pun sudah terdengar cukup tenang, pagi tadi. (RED)

Related

Kabar Rakyat 8775509620008703063

Posting Komentar

  1. Selamat Jalan saudaraku... semoga engkau tenang disana. Engkau gugur sebagai pahlawan bangsa

    BalasHapus
  2. Selamat jln Sang Kusuma Bangsa,semoga amal ibadah mu di terima oleh Allah Swt. Aamiin..

    BalasHapus
  3. Selamat jalan wahai pembela bangsaku.

    BalasHapus

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item