Jalan Negara di Dompu Diblokade, Massa Desak Polisi Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual di RSUD Dompu Januari 2019 Lalu
https://www.metromini.info/2019/03/jalan-raya-di-dompu-diblokade-massa.html
KABUPATEN DOMPU – Aliansi Masyarakat Peduli Korban Pelecehan Seksual (AMPKPS) dan Barisan Pemuda Oposisi (BPO) Kabupaten Dompu yang menilai lambannya penaganan kasus pelecehan seksual yang ditangani pihak Polres Dompu, memilih memblokade jalan negata sebagai bentuk protes tepat di jalan Lintas Dompu Sunbawa yang terletak di Desa O’o, Kabupaten Dompu, Senin, 04 Maret 2019 sekitar pukul 10:00 WITA.
Koordinator Lapangan Ilham Apriwijaya menegaskan, pihaknya memblokir jalan sebagai bentuk kekecewaan atas penanganan kasus perampokan yang disertai pencabulan yang sudah berbulan-bulan, ditangani aparat penegak hukum di Polres Dompu tapi tidak jelas juntrungan penanganan kasus ini.
"Kami menuntut keadilan. Kami minta pelaku segera ditangkap. Hingga saat ini, pelaku masih bebas berkeliaran dan kasus ini sudah berbulan-bulan belum jelas bagaimana proses penanganannya yang dilakukan pihak aparat penegak hukum di Polres Dompu,” ujar dia, Senin (4/3/2019).
Dijelaskannya, kasus pencabulan dan perampokan yang menimpa gadis berinisial Su (19) terjadi di areal Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu, pada hari Jumat, 4 Januari 2019 lalu. Saat itu, gadis kelahiran Desa Karamabura, Kabupaten Dompu sedang tertidur lelap di ruang sal bedah III B Dompu.
"Tiba-tiba saat itu pelaku langsung melakukan pelecehan terhadap korban dan kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Dompu sejak saat itu. Tapi sudah berbulan-bulan pelaku belum juga ditangkap," tandas dia.
Ia menambahkan, tidak hanya melakukan pelecehan seksual, pelaku pun sempat mengambil uang milik ibu korban senilai Rp1 juta.
"Sudah dua bulan kasus ini dilaporkan ke Polres Dompu, sejak tanggal 6 Januari 2019 . Hanya saja, sejak laporan tersebut. pelaku belum juga tertangkap," terangnya.
“Kami aparat di Polres Dompu serius menangani kasus tersebut. Segara tangkap dan penjarakan pelaku kasus ini," tambah seorang pemuda asal Desa Karamabura yang juga masih keluarga korban tersebut.
Proses pemblokadean pun tak berlangsung lama, setelah petugas keamanan datang dan bernegosiasi dengan pendemo agar mau membuka akses jalan nasional yang diblokade warga tersebut.
Proses pemblokadean pun tak berlangsung lama, setelah petugas keamanan datang dan bernegosiasi dengan pendemo agar mau membuka akses jalan nasional yang diblokade warga tersebut.
Di sisi lainnya, pihak Polres Dompu, terkait dengan sorotan warga ini, masih diupayakan untuk dikonfirmasi lebih lanjut. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.