Ucap "Ngoa Amam" Bernada Kelakar, Berujung Abidin Dibacok dan Rumah Pelaku di Desa Sondosia Dirusak Massa

Seorang pemuda yang dibacok di Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Jumat, 22 Februari 2019 sekitar jam 20:15 WITA. METROMINI/Dok
KABUPATEN BIMA - Aksi saling menyakiti bagi warga Bima sudah lama terjadi. Tak ayal, di banyak wilayahnya potret kekerasan masih saja menjadi catatan buram pemuda yang senang membacok saudaranya kampungnya sendiri hingga menuai cacat bahkan ada yang meninggal dunia.

Kasubag Humas Polres Bima, IPTU Hanafi mengungkapkan, kasus penganiayaan dengan senjata tajam terjadi di jembatan yang ada di Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Jumat, 22 Februari 2019 sekitar jam 20:15 WITA.

Dalam kasus ini, kata dia, korban bernama Abidin (38), warga Dusun Pali, Desa Sondosia. Sementara pelaku berrnama Firmansyah yang merupakan warga sekampung korban. Kasus ini, berawal saat korban mengucapkan bahasa kasar yang bermaksud bercanda kepada temannya bernama Johan dengan bahasa daerah Bima. Tapi, oleh pelaku yang ada di situ merasa tersinggung dan membacok Abidin. 

"Awalnya korban bercanda kepada Johan dengan menghujat melontarkan kata  menggunakan bahasa Bima "ngoa amam (kasih tahu bapakmu)". Namun, pelaku Firmansyah tidak menerima dan tersinggung. Pelaku pun langsung membacok korban," ujar Hanafi, Sabtu, 23 Februari 2019

Dari kejadian itu, sambung dia, korban mengalami luka robek di bagian pungung dan luka pergelangan tangan kanannya hampir putus. Korban langsung dibawa  ke Rumah Sakit Umum Sondosia untuk mendapatkan perawatan. Dan selanjutnya dirujuk  ke RSUD Bima di Kota Bima dan pelaku melarikan diri.

"Untuk mengantisipasi kejadian balas dendam dari keluarga korban serta masyarakat. Personil Polres Bima  mendatangi TKP. Ada sekitar 300 orang yang berkumpul dan situasi malam itu berhasil diurai dan kondisi di TKP kondusif," terangnya.

Seorang pemuda yang dibacok di Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Jumat, 22 Februari 2019 sekitar jam 20:15 WITA dilarikan ke Rumah Sakit Umum di Desa Sondosia. METROMINI/Dok
Ia mengatakan, setelah sempat melarikan diri, terduga pelaku pembacokan terhadap Abidin Abbas akhirnya menyerahkan ke pihak Kepolisian, Sabtu (23/02/2019). Pelaku pembacokan menyerahkan diri setelah dijemput oleh kakak kandungnya Ilyas di Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima. 

"Saat ini, pelaku yang diberi pengertian langsung dijemput di tempat persembunyiannya di Desa Sie oleh kakak kandungnya yang langsung dibawa ke Polres Bima,”  terang Hanafi. 

Tapi, lanjut dia, buntut kejadian itu, sejumlah warga di Dusun Palisondo, Desa Sondosia, Kecamatan Bolo sempat melakukan pengerusakan terhadap rumah pelaku setelah mereka pulang dari kantor Desa setempat untuk musyarawah bersama Pemerintah Desa di aula kantor desa se tempat.

“Keluarga korban masih merasa tidak puas dengan hasil musyawarah, karena dinilai tidak punya kesimpulan. Akhirnya berbondong-bondong merusak rumah pelaku saat melintas depan rumah pelaku,” ujarnya.

Kata dia, aksi pengerusakan rumah terduga pelaku dilakukan dengan cara melempar rumah dengan menggunakan batu dan kayu. Namun, anggota kepolisian yang cepat hadir di TKP mampu menghalau massa sehingga pengerusakan tidak berlangsung lama. 

Ia mengatakan, pihaknya pun menghimbau kepada keluarga korban maupun keluarga pelaku agar tetap menahan diri dan tidak melakukan upaya main hakim sendiri. Kasus tersebut sedang ditangani oleh kepolisian sesuai hukum yang berlaku.

“Percayakan kepada pihak Kepolisian untuk bekerja. Kami harap jangan lagi ada aksi pengerusakan dan upaya main hakim sendiri,” ujar Hanafi. (RED)

Related

Kabar Rakyat 5530841166321409468

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item