Uang Rapat Hasil Patungan 15 Kasi, "Sekda: Ribut Nasi Kotak, Guru Lapar Itu"
https://www.metromini.info/2019/02/uang-rapat-hasil-patungan-15-kasi-sekda.html
Sekda yang rangkap jabatan sebagai Plh. Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima Drs. HM. Taufik HAK, M.Si dan Ketua Panitia Ico Rahmawati, S. Pd, M. Pd. METROMINI/Agus Gunawan |
KABUPATEN BIMA - Soal kurangnya nasi kotak sehingga memicu protes dari Plt. Kepala Sekolah SMP 6 Soromandi di acara Rapat Pendidikan Daerah Kabupaten Bima yang berlangsung di Gedung Kurnia Desa Timu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Kamis, 31 Januari 2019 kemarin.
Pelaksana harian (Plh) Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima Drs. H. M. Taufik HAK, M.Si menganggapi, terkait kelakuan oknum guru tersebut memalukan. Kata Taufik, saat rapat sudah dilakukan pembinaan langsung olehnya. Menurutnya, guru yang membuat ulah saat itu tidak pernah mereka tahu dan tidak pernah diundang oleh Dinas.
"Guru itu merupakan guru yang lapar. Masalah itu sudah kita bina langsung pada saat itu, Kita juga tidak tahu dia dari mana, Kita tidak pernah undang dia itu, guru lapar itu," jelas Sekda yang diangkat Bupati sebagai Plh Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima, usai Pembinaan Imtaq Gabungan Jajaran Pemerintah Kabupaten Bima, Jum'at (1/2/2019).
Sementara itu, Ketua Panitia Rapat Pendidikan Daerah Kabupaten Bima, Ico Rahmawati, S. Pd, M.Pd mengaku, kurangnya nasi pada acara tersebut hanya keterlambatan yang dilakukan oleh panitia.
"Hanya keterlambatan saja kemarin itu, maklum yang kita pesan 600 kotak nasi datangnya agak terlambat," ungkap Ico di ruang kerjanya,
Ia mengaku, tidak pernah mengenal sama sekali dengan guru tersebut. Dan kehadirannya di acara itu pihak Panitia tidak pernah tahu guru tersebut hadir mewakili sekolah mana. Dan pada saat panitia mendengar Infomasi kalau seorang guru yang mengamuk tidak mendapatkan jatah nasi kotak. Pihaknya baru tahu bahwa dia adalah seorang Plt. Kepala sekolah di Kecamatan Soromandi.
"Dan saat kejadian itu, oknum Kepala Sekolah itu langsung dibina oleh Pak Kadis atau Pak Sekda," ujar Ico.
Menurut dia, anggaran pelaksanaan kegiatannya itu murni bukan dari anggara yang ada di Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima. Melainkan uang rapat didapat dari patungan para pegawai yang ada di Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima.
"Anggaran kemarin bukan anggaran dari dinas. Tapi anggaran patungan dari 15 orang Kepala Seksi (Kasi) yang ada di Dinas Dikbudpora. Anggaran itu dibiayai oleh kasi-kasi di sini," tutup Ico. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.