Praktek Dugaan Pungli Oknum Satlantas Polres Bima Kota Direkam Warga
https://www.metromini.info/2019/02/praktek-dugaan-pungli-oknum-satlantas.html
Dua oknum polisi yang terekam video amatir warga diduga melakukan pungli dari uang tilang motor milik warga, beberapa waktu yang lalu. METROMINI/Dok |
KOTA BIMA - Dua anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bima Kota terekam dalam video amatir milik warga saat menyerahkan uang dalam menebus motor yang ditilang pada hari Rabu, 31 Oktober 2018 lalu. Seorang warga bernama Bet menceritakan, di hari itu, seorang pengendara wanita ditilang oleh polantas saat razia yang dilakukan di perempatan gunung dua. Motor yang ditilang adalah motor Honda Revo.
"Kejadian ini pada tanggal sesuai rekaman yang ada di video terjadi hari Rabu, 31 Oktober 2018. Saat itu, seorang pengendara wanita membawa motor Honda Revo dan ditilang oleh Polantas di perempatan gunung dua, Kecamatan Mpunda, Kota Bima atau di sebelah timur Mapolres Bima Kota," ungkap Bet, Senin, 4 Februari 2019.
Sebenarnya, kata dia, dirinya pernah mengunggah video berdurasi 27 detik tersebut ke sosial media Facebook miliknya. Namun, saat itu dirinya yang merasa dihantui karena diminta hapus oleh para pihak yang dimintai bantu oleh oknum polisi ini, akhirnya dihapus. Namun, video ini sengaja disimpan agar harapan ada media yang mau mengungkap praktek dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum Satlantas di Polres Bima Kota.
"Video ini pernah saya unggah. Tapi, diminta ama polisinya dihapus. Akhirnya, saya serahkan saja ke media, karena mau mengungkap dugaan pungli oleh oknum anggota Satlantas di Polres Bima Kota," paparnya.
Diceritakannya, seusai di tilang, teman wanitanya itu mengaku pada pacarnya yang juga rekan Sumber Berita bahwa biaya tilang yang disebutkan polisi Rp200 ribu. Dan diakui pengendara tersebut, bahwa dia belum menandatangani surat tilang dan motornya sudah di tahan dan kemungkinan di simpan di depan asrama gunung dua, karena dilihat digerek masuk ke sana.
Kemudian, sambung Bet, dia dan pacar pengendara membawa uang Rp150 ribu dan mencari oknum polisi yang menilang motor tersebut. Saat di Polres Bima Kota, motor Revo yang dicari di tempat tilang ternyata tidak ada. Dan setelah di cek di depan asrama gunung dua di sebelah timur Mapolres Bima Kota, ternyata ada di depan rumah anggota polisi dan tampak pula dua oknum polisi yang memegang surat tilang atas motor Revo tersebut.
"Saat kami cari ke tempat tilang tidak ada. Akhirnya, kami mencari di depan asrama polisi. Ternyata benar, motor dan petugasnya ada di sana," ujarnya.
"Dan saat negosiasi biaya tilang. Kami yang hanya membawa uang Rp150 ribu mengaku kepada petugas bahwa uang yang ada ini hanya Rp100 ribu, Namun, petugasnya menolak dan menyuruh mencari tambah lagi Rp50 ribu. Karena tak ingin ribet, akhirnya diserahkan semua uang Rp150 ribu itu ke seorang petugas. Oleh petugas, disimpan uang itu di atas surat tilang yang ada di depannya," pungkasnya menambahkan.
Diakuinya, dalam kesempatan itu, saat rekan atau pacar pengendara memberikan uang, ia mengaku sengaja mengabadikan video yang diduga perbuatan pungli oknum anggota Satlantas yang kemungkinan uang tersebut tidak diserahkan ke negara. Sebab, kata dia, usai menerima uang, petugas tersebut, merobek semua surat tilangnya.
"Kami tak tahu siapa nama petugasnya, Dan setelah menerima uang, petugas itu merobek surat tilang. Kami menduga uang tersebut mungkin tidak disetorkan ke negara. Diduga kuat petugas itu melakukan pungli di atas pembayaran denda tilang warga yang sengaja ditahan motornya karena pelanggaran berlalu lintas," tandas dia.
"Dugaan kuat lainnya, keberadaan motor yang sengaja dipisahkan dari motor-motor yang ditilang lainnya dan penyerahan uang dilakukan di rumah atau asrama polisi, bukan di kantor Satlantas Polres Bima Kota," sambung aktivis LMND Bima itu.
"Dugaan kuat lainnya, keberadaan motor yang sengaja dipisahkan dari motor-motor yang ditilang lainnya dan penyerahan uang dilakukan di rumah atau asrama polisi, bukan di kantor Satlantas Polres Bima Kota," sambung aktivis LMND Bima itu.
Di sisi lainnya, dua oknum anggota Satlantas Polres Bima Kota yang tertuang dalam video amatir yang direkam oleh warga masih diupayakan dikonfirmasi termasuk pihak Polres Bima Kota dalam pemberitaan ini. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.