Melawan Lupus, Dokter Hewan Cantik ini, Sebelum "Pulang", Ucapkan Terima Kasih Tiada Tara Pada Sang Mama
https://www.metromini.info/2019/02/melawan-lupus-dokter-hewan-cantik-ini.html
Almarhumah Drh. Ety Suryaningsih, ASN Pemkot Bima yang meninggal akibat penyakit lupus yang dideritanya. Sabtu, 16 Februari 2019. METROMINI/Agus Mawardy |
KOTA BIMA - Sabtu, 16 Februari 2019 seorang dokter hewan yang mengabdi di kantor Pemerintah Kota Bima tepatnya di Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kota Bima dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Kelurahan Jariwangi, Kecamatan Asakota Kota Bima. Wanita 34 tahun ini tutup usia setelah berjuang melawan penyakit Lupus yang sudah diidapnya sejak lama, Jum'at, 15 Februari 2019 di Bali.
Penyakit Lupus adalah penyakit peradangan (inflamasi) kronis yang disebabkan oleh sistem imun atau kekebalan tubuh yang menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh sendiri. Ensiklopedia merilisbahwa Lupus dapat menyerang berbagai bagian dan organ tubuh seperti kulit, sendi, sel darah, ginjal, paru-paru, jantung, otak, dan sumsum tulang belakang.
Almarhumah dokter cantik ini bernama Drh. Ety Suryaningsih. Alumni Universitas Gajah Mada Jogjakarta ini dikenal periang dan baik hati serta disenangi setiap orang yang dekat dengannya. Ety yang juga lulusan SMAN 1 Kota Bima, 16 tahun yang lalu atau tahun 2003 belum berumah tangga.
Namun, kecintaannya terhadap Bundanya, sempat menjadi catatan terakhir yang tulisnya saat ia mengetahui tak akan lama menghadap dan kembali pulang ke pangkuan Sang Kuasa.
"Mamaku syg berhentilah, mama. berjuang untuk mengobati_kemanapun mama mencari dan berusaha untuk Ety. Ety jujur dua hari lagi akan pergi. Mamaku maafkan anakmu yg telah merepotkanmu. Ety belum bisa membahagiakan mama. aku sudah takdirku dua hari lagi kita berpisah mama.? Ety tdk bisa menolak takdirku. mama kita berpisah di bali di kamar pafilon no 206 lantai tiga, Ihlaskan mama pulang dgn membawa pulang Ety ke Bima dengan susah payah. mamaku hebat.. cium terakhir untuk mamaku, semoga mamaku berhasil semakin tdk kuat Ety. mama mama ILOVE YOU da...da...ma..ma.." tulis Ety di akun Facebooknya saat ia dirawat di Bali, Rabu, 13 Februari 2019 atau dua hari sebelum ia 'pulang' menghadap Illahi.
Karangan bunga atas kepulangan almarhumah Drh. Ety Suryaningsih, ASN Pemkot Bima yang meninggal akibat penyakit lupus yang dideritanya. Sabtu, 16 Februari 2019. METROMINI/Agus Mawardy |
Saat sekolah, rekan Ety, Yuyun menilai Ety memang anak yang cerdas. Menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan adalah cita-citanya. Ia adalah wanita yang sangat mencintai binatang. Tiap hari hidup almarhumah selalu di temani oleh kucing kesayangannya, yang bahkan saat jenazah Ety dibawa ke Bima. Dalam keranda mayatnya sudah dihuni oleh kucing kesayangannya, yang merasa tak ingin pisah dengan tuannya.
"Kami sambil menunuggu jenazah Ety di rumahnya. Dikagetkan dengan tingkah kucing kesayangannya yang sudah masuk ke dalam keranda mayat. Seolah kucing ingin tetap selalu bersama orang yang menyayanginya dengan sepenuh hati. Sungguh sosok sahabat yang luar biasa baik hatinya sejak sekolah hingga saat meninggalkan kami semua saat ini," kata Yuyun, di kediaman Ety, di Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima.
Selama hidupnya, tak ada memang yang spesial yang diketahui khalayak atas hubungannya dengan teman-temannya. Semua teman di mata Ety sama akrabnya. Apalagi yang alumni SMAN 1 Kota Bima, hatta tak sama kelas, ditegur sosok dokter periang ini sangat mudah membaur dan menjaga silaturahmi.
Rekan kerja Ety, Anita Sry Ramadhany mengucapkan bela sungkawa dan doa semoga Ety menjadi sosok yang husnul khotimah dan diterima semua amal ibadahnya oleh Allah SWT.
"Sedih... Baru bulan kemarin Drh Ety Suryaningsih ngomongin bukuku ternyata udah ga ada. Baru minggu kemarin rahma juga mendadak pergi. Kok berturut2 ya... Padahal sudah rencana kalo main ke Bima mau ke tempat ety. Rest in peace sayang," tulis Anita dalam beranda akun Facebook drh ety suryaningsih.
Nurmala Sari pun menyampaikan ucapan duka yang sama. Ia kaget dan tak menyangka Tuhan memanggilnya pulang saat Ety berjuang dengan penyembuhan penyakit lupus yang dideritanya selama ini.
"Innalillahi waina illaihiraziun,,,Tak ku sangka perjuanganmu melawan penyakit berakhir sampai di sini, selamat jalan temanku, saudariku Drh Ety Suryaningsih Semoga amal ibadahmu diterima oleh Allah SWT & ditempatkan dijanah-Nya...Aamiin," tulis Mala.
Ratusan netizen membanjiri beranda akun sosmed dokter hewan yang cantik ini. Semua mendoakan semoga Allah menerima amal ibadah Ety dan menempatkannya di Surga kelak.
"Selamat jalan sahabat... semoga Allah meluaskan lapang kuburmu dan menerima amal ibadahmu serta menempatkanmu dalam surgaNya kelak," tulis Agus Mawardy, Pimred Metromini yang juga teman angkatan almarhumah saat menjadi pelajar di SMAN 1 Kota Bima. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.