Kicauan Warga Ambalawi Atas Kerusakan Jalan, Menilai Janji TGB Hingga Bupati dan Wakilnya Menuai Dusta

Kondisi jalan yang ada di Kecamatan Ambalawi disorot warga sudah lama tak diperbaiki. METROMINI/Dok
KABUPATEN BIMA - Tak hanya di Kabupaten Bima di bagian selatan yang mengalami kerusakan jalan yang parah dan menuai protes tajam dari masyarakat. Tak ayal, kondisi jalan milik Pemerintah Provinsi yang ada di Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima pun sama saja, kondisinya mulai rusak parah.

Seorang warga Ambalawi, Asmudyanto mengatakan,di era Gubernur NTB sebelum saat ini yaitu Tuan Guru Bajang (TGB) berjanji pembangunan akan dimulai dari wilayah timur Bumi Gora. Alhasil, dua periode atau 10 tahun TGB duduk menjadi NTB 1 masyarakat khususnya di Kecamatan Ambalawi dengan tanggung jawabnya memperbaiki kondisi jalan provinsi terpaksa harus menelan PIL pahit atas kebohongan janji politiknya kala itu. 

"Jalan lintas Kecamatan Ambalawi memang kewenangan Pemerintah Provinsi NTB. Saat era kepemimpinan TGB menjabat Gubernur janjinya yang memperbaiki Bumi Gora dari timur termasuk kondisi jalan yang ada di Kecamatan kami tak terealisasi sama sekali," tutur dia, Senin, 4 Februari 2019 lalu. 


Kata dia, demikian pula dengan kinerja atas realisasi janji politik Bupati dan Wakil Bupati Bima saat ini di mana, mereka berjanji jika menang di Kecamatan Wera dan Ambalawi akan diprioritaskan dalam pembangunan infrastruktur sosial yang ada di sini. 

"Akhirnya pun suara IDP-DAHLAN mendapatkan suara yang tinggi di Kecamatan Wera dan Ambalawi. Mereka yang dapat kursi empuk. Masyarakat pun yang telan pil pahit atas janji-janji mereka," ungkapnya.


Diakuinya, melihat ketimpangan yang ada, mustahil sebagai nurani manusia tidak bergerak hatinya atas kebohongan dan kemunafikan para elit politik yang haus akan kekuasaan saat ini, Kata dia, masyarakat yang tidak bersalah dan berdosa kini jadi korban atas janji-janji manis yang ternyata berwujud busuk dan bohong semata.

"Kamu di Kecamatan Ambalawi khususnya, belum merasakan betul kue pembangunan yang dijanjikan yang ada hanyalah pil pahit seperti kondisi jalan yang ada saat ini. Maupun bentuk pembangunan lain yang bisa membanggakan keberadaan pemerintah di tengah kehidupan masyarakat di Amabalawi," tandasnya. 

Sementara itu, seorang warga Sunardi yang melihat kondisi jalan di Ambalawi yang hancur keadaan fisiknya menilai bahwa saat perencanaan proyek harus diperhatikan tingkat kepadatan tanahnya. Selanjutnya, baru diaspal dan dengan landasan struktur tanah yang pas. 

"Jika kepadatan tanah tidak diperhatikan, efek dari aspal yang selalu menerima berat tekanan yang berat juga diperhitungkan ketebalannya. Pada sisi perencanaan proyek semua harus diperhitungkan secara matang," ucap dia, Rabu, 6 Februari 2019.

Di sisi lainnya, pihak Pemkab Bima dan Dinas PUPR Provinsi NTB masih dikonfirmasi atas kerusakan jalan yang ada di Kecamatan Ambalawi saat ini. (RED)

Related

Kabar Rakyat 8426311362341460593

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item