Kasus Pemukulan Wartawan Jadi Atensi Polres Bima
https://www.metromini.info/2019/02/kasus-pemukulan-wartawan-jadi-atensi.html
Kapolres Bima AKBP Bagus S. Wivowo, SIK saat coffee morning dengan sejumlah awal media di Polres Bima, Sabtu, 2 Februari 2019. METROMINI/Dok |
KABUPATEN BIMA - Tindakan kekerasan dan penganiayaan yang dialami seorang jurnalis media online di Bima, Ibrahim (44), di depan kantor Camat Palibelo, di Desa Teke, Kabupaten Bima, Senin, 28 Januari 2019 lalu yang dilakukan oleh oknum PNS ditanggapi Kapolres Bima AKBP Bagus S. Wibowo, SIK. Dalam kejadian penganiayaan tersebut, berawal saat Ibrahim ingin mengkorfimasi terkait pernyataan oknum PNS di SDN 1 Teke atas dugaan asusila yang dilakukan oknum berinisial R.
Kapolres mengaku, pihaknya sudah menerima laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum ASN terhadap korban, Kata dia, pihak Lepolisian masih melakukan penelitian dan meminta maaf pada Media karna lambatnya menangani kasus ini. Diakuinya, kasus ini tetap dirindaklanjuti.
"Kami sudah terima pengaduannya. Sampai saat ini masih dalam penelitian. Kami mohon maaf dalam hal ini terlihat lambat bukan karena kami ingin mengabaikan tapi masih didalami dan dipastikan masalah ini, Dan intinya akan terus kami tindaklanjuti," janjinya.
Lanjutnya. kasus ini pihak kepolisian sudah mengajukan panggilan ke beberapa nama untuk di menjadi saksi, Dalam waktu dekat, beberapa nama yang sudah dipersiapkan menjadi saksi akan diajukan surat panggilan.
Bagus berjanji, akan segera mengungkap fakta yang terjadi dab kasus ini sudah menjadi atensi khusus Polres Bima. Apalagi korban sudah menegaskan akan menyelesaikan kasus secara hukum hingga tuntas.
"Dari itu, kami akan lakukan pemeriksaan. Kami akan coba ungkap fakta-fakta yang ada dan mudah-mudahan dari fakta-fakta itu dalam proses selanjutnya didapat sebagaimana yang diharapkan," tandas dia. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.