Di Madapangga, Bupati "Diseruduk" Kelompok Pemuda, "Silaturahmi Dae Yandi di Bolo, Gaduh Berujung Adu Jotos"
https://www.metromini.info/2019/02/di-madapangga-bupati-diseruduk-kelompok.html
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dan putranya Muhammad Putra Ferry Yandi. GOOGLE/Image |
KABUPATEN BIMA - Sebuah media online mewartawakan, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE saat memberikan bantuan tepat sasaran dalam kegiatan pembukaan Louncing Beras Sejahtera (Rastra) bertempat di gudang Bulog Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima diseruduk kelompok pemkuda, Jum'at, 8 Febuari 2019.
Acara yang dihadiri oleh Kadis Sosial Kabupaten bima, Muspika tingkat Kecamatan Madapangga dan ratusan masyarakat selaku Kelompok Penerima Manfaat (PKM) Rastra tingkat wilayah Kecamatan Madapangga itu pun terganggu.
Pasalnya, saat Bupati Bima tiba di Gudang Bulog, aksi sekelompok pemuda di bawah kordinator Muhammad Yadin Faturahman alias Jalu memprotes acara tersebut. Jalu yang merangsek masuk dengan kelompoknya hingga ke dalam halaman Gudang Bulog langsung ditahan oleh petugas yang mengamankan acara tersebut.
Video aksi Jalu dan rekan-rekannya yang kesannya "mengusir" Bupati Bima dan mereka menilai bahwa acara ini mengandung unsur politik. Menurut Jalu, acara pemberian Rastra kepada ratusan warga Madapangga harus ditolak,
Informasi yang dihimpun, aksi penolakan kehadiran Bupati Bima atau "pengusiran" yang dilakukan oleh Jalu dan rekan-rekannya yang menilai dalam acara ini ada unsur kepentingan politik Bupati yang saat ini memiliki putra sedang mencalonkan dirinya sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bima dengan Daerah Pemilihan di Kecamatan Bolo dan Kecamatan Madapangga melalui Partai yang dipimpinnya di Kabupaten Bima (Partai Golkar, red).
"Usir Bupati itu. Kenapa baru sekarang ada launcing Bansos Rastra. Hey Bupati paket C. Keluar kau," teriak Jalu saat menyeruduk masuk ke dalam halaman Gudang Bulog dan ditahan oleh petugas yang ada di situ.
Sontak saja, aksi sekelompok warga tersebut, membuat suasana acara menjadi gaduh. Untungnya, pihak petugas gabungan yang terdiri dari aparat Kepolisian, TNI maupun Pol PP wilayah Kecamatan Madapangga, sigap mengambil tindakan keamanan dan keadaan pun menjadi normal dan kegiatan dilanjutkan.
Menanggapi tudingan kelompok pemuda tersebut, saat acara berlangsung, dalam sambutannya, Bupati Bima menyayangkan sikap yang dilakukan oleh pihak sekelompok warga tersrbut, Dijelaskannya, kegiatan ini Bansos Rastra tidak ada kaitan dengan unsur politik. Ini murni program pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan kemanusiaan baik yang mengalami musibah banjir maupun musibah gempa bumi.
"Dan tidak perlu menunjukan sikap yang arogan atau gentlemen. Manusia tidak ada yang kebal hukum. Kalaupun ada sesuatu yang disampaikan silahkan bicara baik-baik tapi bukan cara seperti itu," ucap Bupati sedikit naik pitam.
Silaturrahmi Anak Bupati "Gaduh" di Bolo
Sehari setelah kisruh di Madapangga. kegaduhan lain pun terjadi saat anak Bupati Bima, Muhammad Putra Ferry Yandi yang mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bima melangsungkan kegiatan silaturahmi di Dusun Leu, Desa Rasabou, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Sabtu, 9 Februari 2019.
Siang itu, saat Dae Yandi--sapaan akrabnya--datang bersama rombongan di rumah seorang warga yang sudah dijadwalkan sebelumnya yaitu di rumah H. Mario yang terletak di RT. 12/04, Desa Rasabou. Saat acara belum di mulai, warga yang ada di sekitar rumah H. Mario dikagetkan dengan aksi koboy seorang warga yang datang dengan menggunakan sepeda motor.
Warga berinisial Lk itu pun membuat gaduh. Ia meminta acara silaturahmi yang digelar tersebut dihentikan dan dibubarkan. Ia pun mengaku, tidak peduli dengan siapapun yang ada di tempat acara, dengan nada yang tegas lagi-lagi dia tetap meminta acara silaruhmi Caleg Partai Golkar itu dibubarkan.
"Hentikan kampanye. Hey, hentikan kampanye itu. Saya tidak takut dengan siapapun di sini. Siapa yang saya takuti di Ddusun ini," sahut Lk dengan nada yang sambil berteriak.
Tindakan Lk, memancing emosi warga yang ada di Dusun itu. Akibatnya, perkelahian pun tak terelakan. Dan video baku hantam ini pun viral di sosial media. Tapi beruntungnya. tidak ada korban jiwa dalam perkelahian itu. Dan pelaku berhasil diamankan oleh pihak yang berwajib yang sigap hadir di acara kampanye Jena Teke (Putra Mahkota Kesultanan Bima, red) tersebut.
Meski keadaan sudah terkendali. Acara di rumah H. Mario pun digeser dan digelar di rumah H. Idris yang ada di RT. 05/03. Kegiatan silaturahmi itu pun berjalan lancar. Sementara, dari pihak DPD Partai Golkar Kabupaten Bima Ahmad Yasin sangat menyayangkan adanya insiden tersebut.
Kata dia, pelaksanaan kegiatan silaturahmi Muhammad Putra Ferry Yandi selaku calon anggota DPRD Kabupaten Bima yang diusung oleh Partai Golkar nomor urut 1 ini berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
"Kami tidak turun secara sembarang. Kita punya ijin resmi dari Kapolres dan tembusannya ke Bawaslu," terangnya.
Ia berharap, semua elemen masyarakat dalam pelaksanaan tahapan pemilu saat ini, agar bisa saling menjaga dan menghargai satu sama lainnya. Jangan ada perbedaan yang membuat masyarakat menjadi terpecah-belah dalam pesta demokrasi di tahun 2019 ini.
"Pesta demokrasi adalah pesta rakyat. Partai politik adalah milik rakyat termasuk Partai Golkar di dalamnya. Dan semoga peristiwa seperti tadi, tidak terulang kembali ke depannya nanti," pungkas mantan anggota KPU Kabupaten Bima itu. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.