Warganet "Teriak" Minta Tangkap H. Ibrahim Distributor Pupuk di Bima

Status yang ditulis akun Kapal Berlayar, Selasa, 15 Januari 2019. METROMINI/Dok
KABUPATEN BIMA - Masalah pupuk yang terjadi dari tahun-tahun ke tahun selalu saja mewarnai catatan buruk kehidupan kaum tani di Kabupaten Bima. Saat ini, dalam pembagian pupuk yang telah ditetapkan sesuai RDKK untuk kebutuhan pupuk bersubsidi masih saja terkuak harga di atas nilai yang telah ditetapkan pemerintah. 

Dan tak hanya pupuk bersubsidi, keluhan harga pupun non subsidi pun dikeluhkan. Tak ayal, nama seorang distributor pupuk di Bima (H. Ibrahim, red) dituding warganet di sosial media jenis Facebook, Selasa, 15 Januari 2019.

Seorang pemilik akun bernama Kapal Berlayar yang di foto sampul tampak wajah Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bima, Rafidin, S.Sos menuliskan, agar pihak yang berwenang menangkap H. Ibrahim yang merupakan distributor pupuk yang memaksa petani membeli pupuk bersubsidi dengan harga selangit. Ia menuding, distributor tersebut pemeras keringat rakyat.

"Tangkap H. IBRAHIM DISTRIBUTOR PUPUK YG PAKSA PETANI BELI PUPUK NONSUBSIDI HARGA SELANGIT.. PEMERAS KERINGAT RAKYAT PAK HAJI ITU," tulis akun Kapal Berlayar.

Status yang disukai lebih dari 140 Facebookers itu pun dikomentarai beragam. Rata-rata komentar mendukung redaksi status yang ditulis oleh Kapal Berlayar. Akun Pena Bumi menilai, harus benar-benar ada regulasi yang berpihak kepada rakyat.

Baca juga: LEAD Tawarkan Distribusi Pupuk Didampingi Aparat Dari Hulu ke Hilir

"Mafia bisnis terstruktur untuk paket pupuk subsidi dan non subsidi yang ada di Bima saat ini," tulis pena yang dibalas, "Maling mereka," oleh Kapal Berlayar.

Idham Idham mengomentari bahwa distributor tersebut, mengabaikan surat edaran Bupati Bima. Menurutnya, jangan karna kepentingan bisnis masyarakat dicekik.


Sementara akun bernama Londo Uba Dan Baba Hemm menuliskan, kalau dirinya sudah bosan omongin H. Ibrahim yang dari tahun kemaren diteriakin apa saja tapi tidak mempan. 

"Itu manusia supper. Kalau suruh nangkap jangan suruh pleso tapi suruh pasukan madapamgga kebetulan dekat gudangnya," tulis Londo yang dibalas Idham Idham, "memang benar. H. Ibrahim kaya satrulia baja hijau".

Baca juga: Pengecer Pupuk "Paksa" Rakyat Beli Secara Paket, "Distributor: Sanksinya Bisa Dicabut Ijinnya"

Londo Uba melanjutkan, dalam masalah pupuk selama ini, yang membuat heran begitu banyak persoalan yang dia lakukan tapi justru mendapat sanjungan. Tahun lalu, diduga di setting kalau pupuk dibilang langka. Akhirnya, petani menjarah. Dan tahun ini pupuk tidak langka tapi petani tetap teriak.

"Eee ternyata pupuk non subsidi dipaksa untuk dibeli. Besok-besok apa lagi. Ada itu Vamat Woha kalau ngak salah di berita bimxxx 2018 lalu berteriak lantang menuding distributor pupuk provokator. Eeeee dianggap angin lalueeee," ungkap wanita pemilik akun Londo Uba itu.

Baca juga: Warga Protes Masalah Pupuk di Monta, Ini Penjelasan Pemerintah

Idham membenarkan komentar Londo Uba dan dia pun menguatirkan kalau Pak Aji itu berkulit baja. Sehingga, kata dia, seenaknya bersikap ngak pernah merasa sakit walau tergores. Tapi, herannya kenapa dinas terkait hanya menjadi penonton setia ketika setiap tahunnya aktornya berperan aktif. 

"Apa ngak bosan mereka? Tapi semua dugaan. Bisa iya dan bisa tidak," tulis Idham.

Kembali dalam komentar selanjutnya, Kapal Berlayar menulis kalau H. Ibrahim dekat dengan Bupati. Menilai komentar tersebut. Idham menulis, andojaaku ra hanta kakesena ba H. Ibrahim Bupati Sae? (Kan tidak diangkat sendiri oleh H. Ibrahim Bupati itu Bang?).

"Apa karena kedekatan lalu harga diri Pejabat diabaikan???," lanjut Idham.

Kapal Berlayar menganjurkan untuk menggelar unjuk rasa dan meminta H. Ibrahim stop masuk di Donggo dan di Soromandi. "Jika ada yang mau demo, dana saya tanggung," tegas Kapal Berlayar.

"Dan harga pupuk mereka jual Rp180 ribu dipaketkan dengan pupuk npk 5 kg," sambung Kapal.

Akun lainnya, Sidon Wera yang ikut nimbrung dalam komentar di status itu menuliskan, Wera juga mengalam hal yang sama. Dan akun Omm Deal meminta, agar dilakukan pengecekan gudang pupuk. 

Selanjutnya, akun Garda Muda menilai mantap isu ini Bang. "Itu Pak Haji harus dihajar," tulis Sabrin Muhsinin Abdullah di akhir komentar.

Sementara itu, H. Ibrahim yang dituding sebagai aktor dalam masalah pupuk di Bima, masih diupayakan dikonfirmasi, demikian pula dengan Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri. (RED)

Related

Kabar Rakyat 3077906134372750067

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item