Warganet: Karena Maling Kambing, Seorang Pemuda Dihakimi Massa Hingga Tewas di Desa Kowo-Sape

Korban yang dihakimi massa karena mencuri kambing di Desa Kowo, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Selasa (1/1/2019). FACEBOOK/Iwank Bengkel
KABUPATEN BIMA - Seorang warga diungkap oleh netizen di Facebook telah meninggal dunia di Desa Kowo, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Selasa, 1 Januari 2019 siang tadi. Pria yang diungkap netizen biasa dipanggil Rico asal Desa Sangia, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima ini meninggal di tangan massa. Korban dinilai massa sebagai pelaku maling kambing di Desa Kowo, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.

Seorang netizen bernama Iwak Bengkel menuliskan, korban meninggal di tempat setelah dihakimi massa, Selasa (1/1/2019) siang ini di Dusun Lawu, Desa Kowo, Kecamatan Sape. Dari gambar yang diunggahnya, korban terlihat meninggal di tempat dan lengan kiri korban terputus. 

"Kejadian hari ini di Dusun Lawu, Desa Kowo, Kecamatan Sape. #innalillahiWainnaLillahiRojiun. Seorang yang dihakimi massa karena maling kambing meninggal di tempat," tulis Iwank di lini massa Facebooknya. 

Dalam komentar di status Facebooknya, menurut Iwank, di Desa Kowo, saat ada seorang yang diketahui melakukan kejahatan seperti maling kambing atau motor, jika sudah didapat oleh warga, karakter masyarakat khususnya tidak dapat dihentikan. Apalagi, kata dia, di Desa Kowo masih hangat masalah hasil Pilkades lalu. 

"Masalah dari Pilkades di Kowo masih hangat. Dan ada kedapatan maling seperti ini, karakter warga di Desa Kowo tentu tidak mudah untuk dihentikan kalau sudah mengamuk seperti kejadian ini," tulis Iwank. 

Ia pun menuliskan, tentu ada hikmah,  jika semua pihak mau mengambil pelajaran yang berharga dibalik insiden yang terjadi di Desa Kowo, siang tadi.

"Ini semua pasti ada hikmahnya. Dan jadikan sebagai plajaran yang berharga buat kita semua," tulis dia. 

Netizen lainnya, Arul Saputra Buncu mengomentari jika nama korban diduga Riko. Korban merupakan warga asal Desa Sangia, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. 

"Korban dipanggil Riko asal Desa Sangia," tulis Arul.

Menyaksikan gambar yang diunggah Iwank Bengkel, warganet lain, Cep Gianluigii mengomentari, kasihan melihat korban jika sudah seperti in. Seandainya cari makan dengan cara yang baik-baik saja, dan tidak memilih cara yang salah, tentu semua ini takkan terjadi. 

"Yah.. kasihan juga. Coba cari makan yang baik saja. Tidak ingin mengambil punya orang seperti kehendaknya sendiri. Tentu, takkan ada cerita yang seperti ini," tulis Cep dalam bahasa daerah Bima itu.

Ungkapan simpati dan disayangkannya ulah warga di Desa Kowo pun disampaikan warganet lainnya. Semestinya, masyarakat tidak boleh melakukan upaya hukum sendiri seperti ini. Dan seharusnya, saat seseorang diduga melakukan tindak kriminal, tidak dibunuh seperti ini, tapi diantarkan ke kantor Polisi terdekat. 

"Ya Allah karena maling kambing aja sampai dihakimi segitunya, Kenapa ngak diserahkan ke Polisi." tulis Aulia May Ngutra.

Sementara Hedi Lamoci menuliskan semoga almarhum husnul khotimah dan dihapuskan dosanya oleh Allah. 

"Kita juga semua manusia tak ada yang sempurna di dunia ini. Semua orang pernah melakukan kesalahan dengan caranya masing-masing. Semoga almarhm dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT. Aamiin," tulis Hedi.

Di sisi yang lain, Polsek Sape masih dikonfirmasi terkait kabar yang diunggah netizen di sosial media Facebook ini. (RED)

Related

Politik dan Hukum 7665057053063668125

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item