Wajah Sampah dan Lokasi Cucian Motor Gratis Samping Kantor Wali Kota Pengusung Jargon Perubahan
https://www.metromini.info/2019/01/wajah-sampah-dan-lokasi-cucian-motor.html
Kondisi tumpukan sampah dan macetnya air di drainase yang ada di sebelah timur kantor Wali Kota Bima. METROMINI/Dok |
KOTA BIMA - Sejak dilantik bulan September 2018 lalu, tak terlalu banyak gebrakan Wali Kota Bima terpilih, H. Muhammad Lutfi, SE dalam menata kebersihan di Kota Bima. Empat bulan berjalan, sampah di samping kantor Pemerintah Kota Bima pun tak mampu dibersihkan. Kondisi paritnya pun terlihat mampet, dan tak ayal air parit yang meluber ke jalan dimanfaatkan oleh warga sebagai tempat cucian kendaraan gratis di sana.
Fenomena dan kondisi ini pun sering diungkap oleh warga Kota Bima di sosial media. Tak hanya sampah yang ada di samping timur pagar kantor Wali Kota Bima, tak jauh dari pusat pemerintahan itu pun di beberapa titik terlihat sampah yang berserakan dan tanpa ada pengendalian yang maksimal yang dilakukan dinas terkait selama ini. Kondisi ini pun menuai tanya tentang jargon perubahan yang diusung pasangan pemenang Pilkada tahun lalu itu.
Seorang warga Anas mengatakan, kondisi berserakannya sisa botol dan kondisi sampah yang jorok semestinya menjadi perhatian serius pemerintah sekarang. Menurutnya, keberadaan sampah bukan berada di gunung tapi di tengah jantung Kota Bima. Dan parahnya, kondisi got yang mampet, dimanfaatkan pengendara untuk dijadikan tempat cucian gratis kendaraan mereka di sana.
"Kita ini tidak tinggal di gunung, tapi tinggal di jantung kota. Mengapa, sampah dan kondisi yang jorok seperti ini tak bisa dibersihkan oleh pemerintah, padahal ini di samping persis kantor Wali Kota. Belum lagi kalau air got meluber keluar jalan dan sering kali menjadi tempat cucian motor bahkan mobil di sana," ungkap pemuda yang tinggal di Kelurahan Lewirato, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Minggu, 27 Januari 2019.
Anas bertanya tentang keberadaan petugas kebersihan di Kota Bima. Dia menduga, pasukan kuning sejauh ini bekerja hanya sekedar mengangkut sampah tapi tidak membersihkannya. Dan parahnya, uang miliaran yang digunakan untuk perbaikan drainase ternyata tidak mampu memperbaiki keadaan drainase yang ada di samping kantor Wali Kota Bima.
"Kondisi meluapnya air parit sering terjadi di samping timur pagar kantor Pemkot dan sering pula diperbaiki, namun kondisinya tetap sama tak ada perubahan perbaikan yang terjadi. Padahal miliaran uang perbaikan drainase setahu kami selama ini yang dialokasikan baik oleh bantuan pusat dan APBD yang ada di Kota Bima," jelas dia.
Potret warga yang mencuci kendaraannya di parit yang ada di sebelah timur kantor Wali Kota Bima. METROMINI/Dok |
Warga lainnya, Amirudin mengungkap pula keberadaan kumuh yang ada di jalan menuju SMPN 1 Kota Bima. Kata Amir, banyak bangunan liar dan kondisi got yang kotor di kawasan itu, belum pernah ditengok dan diperbaiki keadaannya.
"Kami sarankan agar kesadaran warga untuk lebih peduli tidak asal membuang sampah. Di samping itu, upaya maksimal petugas kebersihan sangat diharapkan untuk bisa mengubah keadaan kumuh yang ada di jantung kota bima saat ini," ujar Ifa, warga Kota Bima yang lain.
Sementara warga bernama Nukrah pun menagih janji perubahan yang diusung Wali Kota dan Wakilnya saat ini di tengah tawaran perubahan dan memperbaiki kondisi lingkungan di Kota Bima. Menurutnya, jangan sampai janji dan jargon itu hanya menjadi pemanis bibir tanpa aplikasi yang konkrit di tengah sedang berkuasa saat ini.
Pengakuan yang menarik disampaikan oleh Robby Yahya. Kata Robby, saat kopi bareng di kediaman Wali Kota, dia mengaku pernah menyinggung masalah dijadikannya tempat cuci motor dan mobil di samping kantor Wali kota. Namun, kondisi itu tidak ditanggapi, padahal saat itu ada juga kepala Pol PP namun kondisinya tak diperhatikan hingga sekarang.
"Hal kebersihan tenti harus sangat diperhatikan oleh pemerintah di kota bima. Sebab, kesan pertama masuk kota bima jika sampah tidak terurus akan melahirkan prestise jorok seperti kondisi masuk pasar ama hami saat ini," singgung Rohani Makruf dalam komentarnya di sosial media.
Bergeser tak jauh ke barat mengarah ke taman ria atau tempat santai di jantung Kota Bima. Kesan jorok kembali terlihat di sana. Kondisi sampah yang menggunung dan selalu menjadi tempat pembuangan bagi warga pun disorot kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima yang bertanggung jawab atas masalah persampahan saat ini.
"Warga sering sekali membuang sampah sembarangan di bagian selatan Taman Ria. Mohon kepada Kepala DLH Kota Bima untuk mengatensi soal ini, karena baunya yang sangat menyengat dan mengganggu orang yang makan dan minum atau yang lewat di sekitar itu," ungkap Iwan.
.
Kata dia, pembuang sampah ini sepertinya ingin merusak jalannya program Wali Kota Bima yang baru untuk menata kota lebih indah. Demikian pula dengan hewan ternak yang keliaran di kota. Kondisi ini, sangat memprihatin keadaanya.
"Apalagi, jika pemerintah tidak punya nyali dalam menangani masalah yang ada dan tidak cerdas mencari solusinya, akan bertolak belakang dengan janji dan programnya yang ingin membangun keindahan di Kota Bima," sahut dia.
Kondisi sampah di sebelah timur gunung dua atau sekitaran Taman Ria, Kelurahan Manggemaci, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. METROMINI/Dok |
Di sisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima mengatakan, akan menangani masalah sampah di taman ria. Ia pun mengaku akan memasang plank himbauan pelarangan untuk membuang sampah di sana.
"Yang sudah terlanjur dibuang di situ akan kami bersihkan dan akan dipasang papan himbauan untuk tidak membuang sampah ditempat itu," ungkap Fakhrunrazi, Kadis DLH Kota Bima dikutip dari salah satu media online di Bima.
Ia berharap, masyarakat memiliki kesadaran untuk merubah kebiasaan membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan pemerintah dan tidak terus-terusan membuang sampah pada tempat yang dilarang.
"Kami berharap siapa saja yang membuang sampah dapat merubah kebiasaannya dan membuang sampah pada tempatnya. Memang soal kesadaran masyarakat atas kondisi sampah sangat rendah di Kota Bima," ujar dia. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.