"Ngaku Bingung Mau Beli Mobil Baru di Sosmed", Kadis PMD Dinilai "Songong"
https://www.metromini.info/2019/01/ngaku-bingung-mau-beli-mobil-baru-di.html
Status unggahan akun Facebook Andi Sirajudin (Kepala DPMD Kabupaten Bima) belum lama ini di Facebook. METROMINI/Dok |
KABUPATEN BIMA - Sosok Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis PMD) Kabupaten Bima, Drs. Sirajudin memang kerap dikenal nyentrik di sosial media jenis Facebook. Pasalnya, akun Facebook mantan Kadis Dukcapil Kabupaten Bima yang dibuat berbeda dengan nama aslinya (Sirajudin, red). ditemukan lebih dari satu akun saat ini.
Metromini mengecek setidaknya ada tiga nama akun Facebook yang dikelola Kadis PMD Kabupaten Bima itu, dan diduga bebepa akunnya itu dikelola masing-masing satu ponsel android di tangannya saat ini. Dihimpun dari Facebook, lima akun yang dimiliki Sirajudin saat ini. Akun-akun itu bernama Andi Sirajudin, Sirajudin Parani, Sirajudinandi Parani dan dua akunnya bernama Andi Parani/Andi Parani.
Pada postingannya dengan akun bernama Andi Sirajudin yang mengunggah gambar-gambar mobil baru, Kamis, 3 Januari 2019, tak disangka, ternyata postingan itu menuai kecaman dari seorang warga bernama Ahmad. Warga ini menilai unggahannya itu tidak etis.
"Saya melihat gambar mobil yang diunggah Kadis PMD itu dan dikomentarnya ia mengaku bingung dengan warga yang akan dipilih," ujar Ahmad atau pemilik akun Oridef di Facebook itu, Jum'at (4/1/2019).
Lelaki yang kerap dipanggil Ori itu menilai bahwa unggahan akun Facebook milik Kadis PMD Kabupaten Bima bernama Andi Sirajudin itu tidak tepat menunjukkan dia terlihat kaya dan baik-baik atau banyak uangnya saat ini. Padahal, kata Ori, masalah dan tanggung jawabnya begitu banyak yang belum diselesaikan. Bahkan, minim prestasi yang dibanggakan sejauh urusan masyarakat dan desa di Kabupaten Bima berada di pundaknya saat ini.
"Apa prestasinya Pak Sirajudin ini? Upload foto mau beli mobil dan tulis bingung milih warnanya di komentar. Kesannya, beliau itu sombong dan menceritakan bahwa pejabat itu kaya seperti dia. Padahal, malam unggah foto mau beli mobil, paginya warga Desa Renda kan demo soal Pilkades yang juga menjadi tupoksinya dengan Kadis PMD," ujar dia.
Belum lagi, kata Ori, masalah ADD yang seabrek persoalan di desa yang harusnya kegagalan ini diselesaikan olehnya. "Bukan unggah foto mobil dan sok kaya di facebook, Ngak etis sekali cara Kepala Dinas itu," pungkas pria asal Desa Lido, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima itu.
Ori menilai, terlepas dia membeli mobil dengan uangnya sendiri. Tapi, bagaimana pun juga, mengabarkan ke publik, bahwa keadaannya yang sekarang sudah mapan ekonominya dan senang dalam posisinya sebagai pejabat. Sementara banyak rakyat yang sengsara akibatnya juga dari kegagalan dia pengawasan, pembinaan dan pendampingannya selama ini. Sebenarnya, Kadis PMD itu pejabat yang tepat atau tidak di posisinya yang sekarang.
"Kami penasaran, di pundak dan pikiran Pak Andi memosting foto mau beli mobil itu apa motivasinya yah. Mau buat ngiler banyak orang dan hanya dia yang punya uang jadi pejabat di Pemkab Bima. Baru ini, ada Kadis yang songong (sombong, red) di sosmed," imbuhnya.
Sementara itu, dalam komentar dipostingannya tersebut, Andi Sirajudin menulis, dia membeli mobil itu rencananya secara kredit selama lima tahun. Saat ini, dia sedang negosiasi dengan perusahaan atau PT yang melayani jasa kredit mobil baru.
"Lagi nego dengan pihat PT. Adinda. Mau kredit 5 tahun," tulis Andi membalas komentar netizen lain yang mengira Andi memiliki mobil baru saat ini.
Sementara itu, pengguna Facebook lainnya dan tak ingin namanya disebut dalam berita menilai, bisa saja Pak Andi memposting mobil itu bermakna konotasi. Tapi, dia ada rencana ingin mencalonkan diri sebagai salah satu konstentang di Pilkada Kabupaten Bima yang dihelat tahun 2020 nanti.
Sementara itu, pengguna Facebook lainnya dan tak ingin namanya disebut dalam berita menilai, bisa saja Pak Andi memposting mobil itu bermakna konotasi. Tapi, dia ada rencana ingin mencalonkan diri sebagai salah satu konstentang di Pilkada Kabupaten Bima yang dihelat tahun 2020 nanti.
"Bisa jadi, mobil-mobil itu bermakna konotasi dari keberadaan partai politik. Dan dia mau kredit lima tahun diartikan masa jabatan kepala daerah di Indonesia yang lima tahun lamanya. Dan sedang nego dengan PT, bisa jadi dia sedang melobi DPP Parpol yang ada di pusat saat ini," ujar netizen via messenger Facebook, Jum'at (4/1/2019) malam.
Ia mengaku, asumsinya itu perkiraan dia saja. Sebab, dia pun belum mendengar langsung kalau Pak Andi ada niat mau ikut di Pilkada 2020 nanti.
"Pak Andi inikan nyentrik orangnya. Dan pejabat yang terbuka mendukung Bupati yang sekarang, saat Pak Syafrudin masih menjadi Bupati Bima di periode lalu. Sama menyimaknya, dia mau ikut nyalon di 2020 nanti," terang Sumber yang menilai konotatif status milik pejabat senior di Kabupaten Bima itu. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.