Janji Sekdis Bibit Jagung Untuk 27 Koptan Desa Oi Saro Dinilai Hoax
https://www.metromini.info/2019/01/janji-sekdis-bibit-jagung-untuk-27.html
Ilustrasi. GOOGLE/Image |
KABUPATEN BIMA - Ketua Kelempok Mandiri Jaya di Desa Oi Saro, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima Adiman mengaku, pihaknya bersama dengan 27 Kelompok Tani (Koptan) yang masuk dalam kelompok reguler yang ditetapkan pemerintah, hingga bulan Januari 2019 belum menerima bantuan bibit jagung yang dijanjikan sebelumnya..
Ia mengaku, sesuai dengan pernyataan Sekretaris Dinas Pertanian, Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikulutra (Dispertapa) Kabupaten Bima telah menjanjikan akan memberikan bantuan untuk koptan reguler di Desa Oi pada bulan November 2018 lalu. Dan semestinya, bantuan bibit jagung tiap tahunnya, diprioritaskan kepada kelompok reguler. Dua bulan dinanti, ia meniali janji Sekretaris Dispertapa Kabupaten Bima itu hoax alias bohong.
Diterangkannya, memang ada bantuan bibit jagung di Desa Oi Saro bulan November 2018 lalu. Namun, bantuan itu bukan dari Dinas Dispertapa Kabupaten Bima atau dari lembaga pemerintah. Melainkan bibit jagung yang diberikan oleh PBNU dan GP Ansor.
"Bantuan di bulan November 2018 lalu, 27 Koptan reguler di Desa Oi Saro tidak mendapat bantuan dari dinas. Ada bantuan untuk kelompok baru yang diberikan oleh PBNU dan GP Ansor," ujarnya, Kamis. 10 Januari 2019.
Adiman mengatakan, karena kelompok batu dapat bantuan, ia bersama 27 Koptan lain mendatangi Kantor UPT Dispertapa Kecamatan Sanggar yang juga hadir saat itu ada dari Ketua Koptan di Desa Desa Sandue. Tidak ada respon yang baik dari UPT. Akhirnya, pihaknya berangkat ke Kota Bima bersama Ketua Koptan lain dan mendatangi kantor Dispertapa Kabupaten Bima di bulan November 2018 lalu.
Saat pertemuan dengan pihak Dinas yang saat itu bertemu Sekretaris di kantor tersebut. Diakui oleh Sekretaris bahwa benih jagung untuk 27 Koptan reguler ada dan akan dibagikan. Namun, hingga bulan Januari 2018 dan bahkan sudah berganti tahun, kabar ada bantuan yang disampaikan Sekretris Dispertapa Kabupaten Bima tidak ada realisasinya sama selali.
"Janji Sekretaris saat saya ke kantornya di bulan November 2018. Saat itu, sekretaris bilang ada bantuan bibit jagung untuk 27 Koptan reguler di Desa Oi Saro. Tapi, sudah dua bulan ditunggu, sampai detik ini belum ada bantuan itu yang datang," ujarnya yang menuding janji Sekretaris itu hoax saat ditemui Metromini di kediamannya di Desa Oi Saro, Kecamatan Sanggar.
Ia pun meminta kejelasan terkait dengan keberadaan 27 Koptan yang di tahun 2018 lalu tidak mendapat bantuan dari pemerintah di tengah semua Koptan reguler tercatat sebagai penerima bantuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebelumnya.
"Apa kami dicoret dan bukan lagi penerima bantuan. Atau ada apa sehingga sudah berganti tahun yang semestinya bantuan bibit itu ada menjadi tidak ada 27 Koptan di Oi Saro," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dispertapa Kabupaten Bima yang dituding berbohonh dengan janjinya, masih dimintai tanggapannya atas kondisi tersebut. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.