Diangkat Sekcam, Syahrul Nilai Mutasi Bupati PHP, "Surat Undur Dirinya Ditanya Netizen"

Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri melantik 22 pejabat di lingkup Pemkab Bima, Senin (28/1/2019) sore. METROMINI/Dok
KABUPATEN BIMA - Pengangkatan pejabat dua kali terjadi hari Senin, 28 Januari 2019. Di pagi harinya, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, SE diagendakan untuk melantik 53 Kepala Desa di halaman kantor Bupati Bima, ternyata di sore harinya, Bupati menggelari mutasi dan merotasi sebanyak 22 pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bima.


Menurut Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler setda Kabupaten Bima dalam siaran pernya, Hj. Sitha Arna, S.Sos, menjelaskan, proses mutasi terhadap 22 pejabat pada pelantikan ditandai dengan penandatanganan berita acara yang secara simbolis dilakukan oleh Camat Wawo, Drs. Aidin SP, Sufaidin, S.Sos yang ditempatkan sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bima bersama Akbar, SH  sebagai Kasi Angkutan Perairan Bidang Perhubungan Laut pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bima.

Arna menyebutkan, pejabat lainnya yang dimutasi oleh Bupati Bima, yaitu sebagai berikut:
  • Kabag Administrasi Perekonomian Setda Bima diberikan kepercayaan kepada Hariman, SE, M.Si yang sebelumnya Menjabat sebagai Kabid Anggaran pada BPPKAD Kabupaten Bima.
  • Muhammad Taufan AGA, S.STP. MPA diangkat menjadi Kabid Mutasi BKD.
  • Rita Wahyuningsih, SH, Sekretaris BPKAD, 
  • H. Mustafa, S. Sos, M.AP menjadi Sekretaris Bakesbangpol
  • Wahyuddin, SE, MM, dilantik menjadi Kabid Anggaran BPKAD
  • H. Sahrul, S.Ag, MH menjadi Sekretaris Camat Madapangga
  • Abdul Haris M.Pd Kasubag Kelembagaan Bagian Organisasi
  • Suhardin, SH Kabid Operasi dan Penertiban Sat Pol PP
  • Muhammad Saleh, S. Sos, M.AP menjadi Kabid Perhubungan Laut Dishub
  • Abidin, S.Pt menjadi Kepala Unit Kelautan Perikanan Kecamatan Tambora
  • Irfan, S.Sos dilantik menjadi Kabid Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja/LTSA Disnakertrans
  • Muhammad Firdaus, S.Pd Kabid Pengkajian dan Penanganan Konflik Kesbangpol
  • Burhanuddin, SP Kasubbid Pengembangan Nila nilai Kebangsaan Bakesbangpol
  • Raani Wahyuni, ST, MT, M.Sc dilantik sebagai Kabid Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya pada Bappeda Kabupaten Bima.
Kata Arna, Bupati mengingatkan bahwa jabatan yang diemban ini merupakan sebuah amanah dan bentuk kepercayaan pimpinan yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Ia juga menegaskan bahwa rotasi dan mutasi pejabat ini merupakan  hal yang biasa dalam suatu organisasi pemerintahan karena merupakan tuntutan organisasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. 

"Semoga pelantikan ini dapat lebih memberikan motivasi kepada saudara untuk senantiasa berkiprah dan mengabdikan diri selaku ASN, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggung jawab saudara sebagai seorang pejabat," pesan Bupati, dikutip Kabag HumasPro. 

Ternyata, seorang dari 22 pejabat yang dilantik, ada yang tak menerima hasil keputusan Bupati Bima tersebut. Pejabat yang mengajukan komplainnya melalui sosial media lewat akun facebooknya adalah H. Sahrul, S.Ag, MH yang menjabat di BPKAD sebelumnya dilantik sebagai Sekretaris Camat Madapangga. 

Sahrul mendadak mengeluarkan pernyataan kontra dengan hasil mutasi di tengah menerima banyak ucapan selamat dari para sahabat dan pegawainya di Pemkab Bima dan di dunia maya. Pengakuannya itu disampaikan sekitar pukul sepuluh malam, Senan lalu, 

Syahrul tiba-tiba merilis status menjadi Sekretaris Camat tidak ia inginkan. Oa menulis, hasil keputusan Bupati tersebut akan disikapi dengan pengajuan surat pengunduran diri yang disampaikan Selasa, 29 Januari 2019 kemarin. Ia menilai bahwa jabatan yang diberikan Bupati tidak sesuai dengan informasinya bahwa dia akan dilantik sebagai Camat. Ditegaskannya, mutasi tersebut Pemberi Harapan Palsu (PHP)

"Terima kasih kepada semua atas PHP-nya, SEKCAM yang tidak kuinginkan ternyata datang juga, besok saya siap menyerahkan surat pengunduran diri. #PHPNOWAY," tulis dia, Senin, 28 Januari 2019 malam.

Dilansir dari salah satu media online, Syahrul mengaku serius akan mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya tersebut karena jabatan barunya tersebut tidak sesuai dengan jabatan yang dijanjikan sebelumnya.  

"Saya sebelumnya dipanggil dan dijanjikan sebagai Camat, karena saya tegas ingin pindah ke Pemkot. Lalu saya diiming-imingi dengan eselon 3 A untuk membantu Pemerintah Kabupaten Bima supaya tidak pindah, ternyata saya di PHP,"  kesalnya.

Penyampaian surat pengunduran diri yang semestinya dimasukkannya Selasa kemarin, lantaran viral di sosial media, netizen lainnya mempertanyakan kelanjutan sikap Syahrul yang menolak sebagai Sekcam Madapangga. 

"Apakah Sekcam Madapangga sudah ajukan surat undur dirinya," tanya Facebookers, semalam. 

Warganet bernama Gunawan dalam pesan elektroniknya kepada Metromini mengaku penasaran dengan kepastian atas keseriusan PNS yang sudah menyandang Magister itu dalam melawan keputusan Bupati Bima.

Di sisi lainnya, Syahrul masih diupayakan untuk dikonfirmasi terkait hal ini. Dan tentang pengungkapan status yang dinilai kecewa tidak pada tempatnya yaitu disampaikan di sosial media, Syahrul sudah menyampaikan permohonan maafnya, Senin malam lalu. (RED)

Related

Pemerintahan 2449980997265188013

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item