Warga Oi Saro-Sanggar, Keluhkan Biaya Ganti Rugi Lahan Untuk Jalan Tani
https://www.metromini.info/2018/12/warga-oi-saro-sanggar-keluhkan-biaya.html
Lahan warga di Desa Oi Saro Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima yang telah digunakan untuk proyek pembangunan jalan tani dan dituntut biaya ganti ruginya. METROMINI/Agus Gunawan |
KABUPATEN BIMA - Seorang pemilik lahan di Desa Oi Saro, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Sukran mengeluhkan lahan yang dimilikinya yang telah digunakan untuk pembangunan jalan tani di RT. 08/04, Dusun Pandang Wangi, Desa Oi Saro,
Pasalnya, Pemerintah Desa (Pemdes) Oi Saro tidak membayar uang ganti rugi lahan tersebut. Padahal, kata dia, beberapa bulan lalu sudah ada kesepakan untuk biaya ganti rugi lahan tersebut.
"Saya meminta biaya ganti rugi lahan yang sudah digunakan untuk pembangunan jalan tani ke Pemdes Oi Saro. Dulu sudah ada kesepakatan, tapi belum dilakukan pembayaran untuk ganti rugi lahan tersebut," ujar Syukran, Selasa (18/12/2018) kemarin.
Ia mengatakan, jika pihak Pemdes tidak mengganti rugi lahan tersebut, maka dia akan mengkaplung kembali lahan tersebut. Menurutnya, pihak Pemdes telah mengalokasikan Anggaran Dana Desa di tahun 2018 ini senilai Rp193 juta dalam pembangunan jalan tani sepanjang 1,5 kilometer.
"Dari ratusan juta anggaran proyek jalan tani tersebut, namun belum ada ganti rugi lahan yang sudah dibuat jalan tani tersebut," ucap dia.
Diakuinya, sebelum pekerjaan jalan dilakukan, pemilik lahan yang digunakan dalam proyek itu sudah ada kesepakatan, sehingga ada penghibahan lahan yang dilakukan oleh warga. Dan terkait dengan nilai ganti rugi, Syukran belum berani menaksir dan masih menunggu i'tikad dari pihak Pemdes dalam menyelesaikan masalah ini.
"Soal nilainya tentu akan dibahas bersama pihak Pemdes Oi Saro. Namun, sampai saat ini pihak Pemdes belum juga memberikan sinyal jelas terkait biaya ganti ruginya," tandas dia.
"Jika tidak ada kejekasan, dalam waktu dekat saya akan kapling kembali lahan tersebut," tambahnya menegaskan,
Sementara itu, Kades Oi Saro, Adnan yang dikonfirmasi di kantor desa setempat, tidak berhasil ditemui karena Kades tak ada di kantornya, Selasa (18/12/2018) kemarin. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.