Satu Dekade, IMAM UMI Makassar Gelar Festival Budaya Mbojo 2018
https://www.metromini.info/2018/12/satu-dekade-imam-umi-makassar-gelar.html
Pengurus IMAM UMI Makassar saat mengadakan Festival Budaya Mbojo 2018 dalam rangka memperingati Milad ke 10 di MAN 2 Model Kota Makassar, Sabtu (22/12/2018) lalu. METROMINI/Dok |
Ketua Panitia Fardi SKM, M.Kesmengungkapkan dalam kegiatan Festival Budaya Mbojo 2018 diperagakan beberapa kesenian bima seperti Gantao, Tari Lopi Penge, Tari Bongi Monca, Tari Sampela Mbojo, Kapatu Mbojo, Teater, Puisi, Musikalisasi Puisi, dan ada juga Live Musik Daerah Mbojo.
"Dalam kegiatan ini di hadiri kurang lebih 1.000 orang baik penonton dan para peserta festival. Sementara para peserta yang ikut berpartisipasi dalam pentas budaya ini dari berbagai Lembaga atau organisasi Daerah dan ada juga dari Persatuan Mahasiswa Monta Bima (PMMB) Makassar," jelas Fardi, Minggu (23/12/2018).
Ia mengatakan, selain persembahan Tari Sampela Mbojo, ada juga persembahan dari Komunitas Pecinta Art/Seni (KOPA) Bima-Dompu Makassar yang menampilkan pmbacaan puisi dan live musik, Sementara dari Persatuan Mahasiswa Sila (Permas) Makassar mempersembahkan musikalisasi puisi.
"Dalam kegiatan ini dihadiri pula oleh Alumi IMAM UMI Makassar dan berbagai Oraganisasi Daerah Bima dan Dompu serta Organisasi Daerah di Sesulawesi Selatan maupun Organisasi Nasional yang ada di internal dan organisasi eksternal di kampus Universitas Muslim Indonesia," sebut dia.
Pengurus IMAM UMI Makassar saat mengadakan Festival Budaya Mbojo 2018 dalam rangka memperingati Milad ke 10 di MAN 2 Model Kota Makassar, Sabtu (22/12/2018) lalu. METROMINI/Dok |
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Mbojo (IMAM UMI) Makassar, Hajnah mengatakan, kegiatan ini sebagai tempat dalam memamerkan Tembe Nggoli Khas Suku Mbojo. Dalam memperingati satu dekade atau 10 tahun berdirinya IMAM UMI Makasar, kegaitan festifal ini pun sangat didukung oleh Ikatan Alumni IMAM UMI Makassar.
"Sudah 10 tahun IMAM UMI Makasar memberikan kontribusinya khusus di bidang seni dan budaya untuk Daerah Bima. Dan dalam satu dekade ini merupakan bukti atas eksistensi kawula muda asal bima yang hidup di tanah rantau khususnya di Makassar," ujarnya.
Sambung Hajnah, IMAM UMI Makassar juga pernah menorehkan sejarah dalam berbagai jenis kegiatan seperti Bakti Sosial dan Sunatan Massal kepada 99 orang anak di Kecamatan Lambu. Dan masih banyak lagi kegaitansosial, seni dan budaya yang dilakukan selama ini.
"Kami pernah melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan garatis. Dalam 10 tahun terakhir ini, IMAM UMI Makasar sudah memberikan baktinya untuk tanah bima tercinta. Dan hingga kini, kami tetap berdiri dan bertahan walau tantangan dan rintangan selalu ada dalam membesarkan organisasi ini, Salam Senyawa," sahut Hajnah.
Ia menambahkan, dalam perayaan satu dekade Ikatan Mahasiswa Mbojo Universitas Muslim Indonesia (IMAM UMI) Makasar merupakan momen silaturahmi dan menguatkan rasa kasih sayang antara alumni dan pengurus saat ini serta para kader IMAM UMI Makassar.
"Kami jadikan kegiatan peringatan milad yang kesepuluh ini sebagai ajang silaturahmi antara komponen IMAM UMI Makasar dan juga ajang memperkuat hubungan dengan seluruh lembaga atau organisasi daerah asal Bima dan Dompu yang ada di Makassar," jelasnya.
"Selain itu, kegiatan ini untuk meningkatkan potensi-potensi para kader IMAM UMI dalam mewujudkan rasa cinta dan kepeduliannya atas Budaya Bima yang kita cintai," tambah dia.
Diakuinya, pihaknya sengaja mengenalkan bahwa Suku Mbojo memiliki Budaya yang khas dan tidak kalah dari daerah/suku lain. Untuk itu, ia berharap agar Pemerintah Daerah di Bima bisa turut andil dan mendukung setiap kegiatan Mahasiswa di luar daerah dalam rangka memperkenalkan dan mempromosikan budaya bima di luar daerah.
"Dengan adanya organisasi di bidang seni dan budaya serta organisasi paguyuban bima yang ada di luar daerah dan saat mereka mensosialisasikan tentang seni dan budaya bima serta keunikannya di dalamnya agar dikenal lebih luas oleh dunia. Pemerintah Daerah kami harap tidak menutup mata dalam hal ini," terangnya.
"Pemerintah daerah harus peka dan peduli atas kegaitan ke-bima-an yang dilakukan di luar daerah," sambungnya.
Ia mengungkapkan, semoga ke depan kolaborasi semua pihak yang ada di daerah bima dan warganya di berbagai luar daerah, dapat terserap potensi yang baik dalam rangka mengantarkan kejayaan dan masa depan daerah bima yang lebih baik. (RED | ADV)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.