Rumah Si Yatim Piatu yang Rusak Akibat Banjir Dua Tahun Lalu di Penaraga, "Tak Dilirik Bantuan Pemerintah"
https://www.metromini.info/2018/12/rumah-si-yatim-piatu-yang-rusak-akibat.html
Rumah milik Heri Si Yatim Piatu di Kelurahan Penaraga, Kecamatan Raba, Kota Bima yang belum mendapat bantuan apa-apa dari Pemerintah. FACEBOOK/Indra Pharicha |
KOTA BIMA - Seorang warga Kota Bima, Indra mengungkapkan, begitu menyedihkan melihat hunian salah satu rumah yang ada di RT. 01/01, Kelurahan Penaraga, Kecamatan Raba, Kota Bima, Senin, 3 Desember 2018. Kata dia, rumah yang menjadi korban hantaman arus banjir bandang yang terjadi dua tahun lalu di Kota Bima telah menghancurkan rumah milik Heri.
"Heri merupakan warga di RT. 01 di Kelurahan Penaraga. Heri adalah anak yatim piatu yang ditinggal meninggal oleh kedua orang tuanya. Sejak banjir bandang dua tahun lalu, rumah miliknya tidak diperhatikan pemerintah. Kondisi rumah kian rusak karena tak ada bantuan yang ia dapat," ujar Indra, semalam.
Kata Indra, dari pengakuan Heri, baik program bedah rumah maupun bantuan banjir, Heri tidak mendapatkan sama sekali bantuan tersebut. Ia pun merasa heran, mengapa rumah milik Heri yang hidupnya kini sebatang kara, tidak terdata sebagai warga yang berhak menerima bantuan atas musibah banjir bandang lalu?
"Saya tanya pemilik rumah si Heri. Menurut pengakuannya, baik bantuan bedah rumah dan juga bantuan warga korban banjit, Heri tak mendapat apa-apa. Kok bisa rumah yang hancur jelas karena banjir ini, malah tak mendapat bantuan," herannya.
Indra berharap, ada pihak yang mau membantu keberadaan Heri yang hidup dengan rumah yang tak layak ditempati lagi ini. Dan semoga saja, sambung dia, Heri bisa didata masuk sebagai warga yang berhak mendapat bantuan warga korban banjir bandang lalu.
"Semoga saja ada pihak yang peduli dengan keberadaan Heri yang rumahnya sudah rusak parah bahkan tak layak ditempati ini," ujarnya.
"Dan semoga pula, Heri dimasukkan dalam data sebagai warga yang berhak menerima bantuan korban banjir bandang yang terjadi tepat dua tahun lalu di Kota Bima," tandas warga asal Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima itu. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.