Protes Hasil Pilkades di Mandala-Wera, Warga Segel Kantor Desa

Warga di Desa Mandala, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima segel Kantor Desa Mandala, Desa Mandala, Kamis, 27 Desember 2018. METROMINI/Sahni
KABUPATEN BIMA - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bima, di Desa Mandala, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima masih menyisahkan persoalan. Warga menuding Panitia Desa melakukan kecurangan pada proses Pilkades, Kamis, 20 Desember 2018 lalu. Buntut dari tudingan warga, kantor Desa Mandala disegel dan warga melakukan pembakaran ban di depan kantor Camat Wera, Kabupaten Bima, Kamis, 27 Desember 2018.

Kordinator aksi, Ady Yusfi mengatakan, aksi penyegelan kantor Desa Mandala menuntut panitia bertanggung jawab atas dugaan kecurangan yang dilakukan oleh panitia pada Pemilihan Kades Desa Mandala.

"Kami melakukan penyegelan kantor Desa Mandala mendesak panitia Pilkades untuk bertanggung jawab atas dugaan kecurangan yang dilakukannya," ungkap Ady, pagi tadi. 

Kata dia, warga menilai panitia tidak melakukan sosialisasi yang baik kepada warga hingga banyak kertas suara yang batal saat pencoblosan lalu. 

"Kami meminta panitia hadir di kantor desa dan menjelaskan soal banyaknya kartu suara yang batal. Dan yang jelas panitia tidak pernah melakukan sosialisasi cara pencoblosan kepada masyarakat dalam Pilkades yang dilaksanakan di Desa Mandala," terangnya. 

Sementara itu, Ketua Panitia Sahbudin yang dihubungi Metromini tidak mau memberikan tanggapannya. Dan ditemui di kantornya, Sahbudin tak ada di tempat. 

Tak hanya menyegel kantor. Warga pun melakukan pembakaran ban di depan kantor Camat Wera sebagai bentuk protes menolak hasil Pilkades Mandala.

Warga Desa Mandala melakukan pembakaran ban di depan kantor Camat Wera, Kabupaten Bima, Kamis, 27 Desember 2018. METROMINI/Sahni
Pihak Pemerintah Kecamatan Wera melalui Kepala Seksi (Kasi) Trantib, Ahmad, S.Sos mengatakan, warga tidak perlu melakukan pembakaran ban di depan kantor camat. Sebab, tuntutan mereka sudah diterima oleh pihak Polres Bima Kota berdasarkan tuntutan mereka,

Bahkan, kata Ahmad, pihak DPMDes juga sudah menemui mereka namun, karena warga ingin menemui panitia hadir di kantor Desa Mandala bersama dengan BPD Mandala, akibat tak diindahkan warga melakukan aksi penyegelan kantor desa tersebut. 

"Dari pihak pemerintah melalui DPMDes sudah menemui warga. Dan masalah di Desa Mandala sudah diterima pihak Polres Bima Kota. Hanya karena tidak bisa bertemu dengan panitia dan BPD warga melakukan aksinya hari ini," tandas Ahmad, Kamis (27/12/2018).

Sementara itu. Pejabat Kepala Desa Mandala, Tasrif, S.Sos mengatakan, dirinya tidak sepakat dengan aksi penyegelan yang dilakukan sebagian warga. Sebab, yang dilakukan warga hanya menghambat proses pelayanan untuk warga lainnya. 

"Kantor itu tidak tau apa-apa ketika disegel seperti ini. Tindakan ini, sama halnya menghambat pelayanan untuk masyarakat," jelas Tasrif di ruang aula Kantor Camat Wera, pagi tadi. (RED)

Related

Politik dan Hukum 975591154469250553

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item