Kapolsek: Diduga Depresi, Lelaki Paruh Baya di Melayu Akhiri Hidupnya Gantung Diri di Pohon Bakau

Lokasi ditemukannya A. Latif (70)  yang meninggal dunia akibat gantung diri di Lingkungan Pali, Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Selasa, 4 Desember 2018 sekitar pukul 08:00 WITA. METROMINI/Dok 
KOTA BIMA - Seorang nelayan yang sudah tua renta diketahui bernama A. Latif (70) ditemukan meninggal dunia, Selasa, 4 Desember 2018 sekitar pukul 08:00 WITA. Diketahui, korban meninggal akibat gantung diri di Lingkungan Pali, Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima.

Kapolsek Asakota IPTU Muhammad Lutfi Hidayat mengatakan, korban gantung diri ini pertama kali ditemukan oleh warga yang bernama Rosdiana. 

"Korban bernama A. Latif yang sudah senja usianya ini ditemukan tewas gantung diri di Lingkungan Pali, Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Dan yang pertama menemukan jasad korban ini adalah warga yang bernama Rosdiana sekitar jam delapan pagi tadi," ungkap Kapolsek, Selasa (4/12/82018).

Kata Kapolsek, warga yang menemukan korban ini, melihat jasad korban dari lokasi biasa digunakan untuk menyuci pakaian. Jarak warga dengan jasad korban ada sekitar 30 meter. Saat Rosdiana mengetahui ada warga yang gantung diri. Kondisi korban saat itu menggantung di pohon bakau dengan tali nilon yang melilit leher korban.

"Rosdiana yang sedang mencuci pakaiannya, melihat jasad korban yang menggantung di pohon bakau. Jaraknya ada sekitar 30 meter. Kondisi korban saat itu, tampak tali nilon melilit leher korban dan keadaan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," jelas Kapolsek.

Ia mengatakan, Rosdiana kemudian memanggil warga lainnya dan ada yang menghubungi pihak Polsek Asakota. 

"Kami pun turun ke TKP dan segera menghubungi petugas medis untuk membawa korban ke RSUD Bima," tutur Lutfi. 

Diakuinya, setelah korban dinyatakan oleh dokter meninggal dunia, korban dibawa ke rumah duka. Sementara itu, dari pihak keluarnya menyatakan ikhlas menerima kejadian tersebut dan menolak dilakukannya otopsi dan menandatangani surat pernyataan. 

"Pihak keluarga korban sudah menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi dan mengikhlaskan kepergian A. Latif," tandasnya.

Ia menjelaskan, dari keterangan yang didapat, diduga korban mengalam depresi karena selama hidupnya yang kian senja, korban tinggal sendiri di rumahnya dan kurang mendapat perhatian dari keluarga dan anak-anaknya. 

"Diduga korban mengalami depresi karena tinggal sebatang kara dan jarang mendapat perhatian dari anak-anaknya. Sehingga, depresi yang dialami korban mendorong korban melakukan tindakan menggantung dirinya hingga meninggal dunia," tutup Kapolsek. (RED)

Related

Kabar Rakyat 4756147973105420543

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item