Traktor Empat Roda Diduga Diberikan ke Koptan Fiktif, "Aktivis ini Seret Nama Wakil Bupati Bima"

Surat pernyataan salah satu kelompok penerima bantuan Alsintan dari Dispertapa Kabupaten Bima. METROMINI/Dok
KABUPATEN BIMA - Syarif Alkisah, pemuda asal Desa Ngali, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima mengungkap adanya dugaan penyerahan traktor roda empat kepada kelompok petani fiktif yang ditudingnya merupakan kolega (baca: sepupu) Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan. Kata dia, Dinas Pertanian, Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (Dispertapa) Kabupaten Bima melalui Kabid RPLPT, Ir. Benni Akbar diduga terlibat dalam skandal pemberian bantuan terhadap kelompok tani (koptan) fiktif ini.

"Baba Leo (sapaan Wakil Bupati Bima, red), saya sebagai masyarakat Kabupaten Bima mengadu secara terbuka kepada Bapak selaku Wakil Bupati Bima atas peristiwa penjualan traktor roda rmpat yang dilakukan oleh kerabat Bapak ke Desa Ntonggu, beberapa waktu yang lalu," tulis Syarif di linimasa akun Facebook-nya, Senin, 26 November 2018.

Menurutnya, masalah ini harus ditindak tegas oleh Bapak Wakil Bupati terkait pula adanya Kelompok Tani yang diajukan kerabat Bapak ke Dinas Dispertapa Kabupaten Bima melalui Kabid RPLPT itu sebenarnya adalah kelompok tani fiktif.

"Mohon Bapak selaku Wakil Bupati Bima tertibkan kerabat Bapak yang sudah berani membuat kelompok tani fiktif. Dan tertibkan juga Kepala Bidang RPLPT di Dinas Dispertapa yaitu Bapak Ir. Benni Akbar yang sudah mempermudah penyerahan traktor roda empat," tulis dia dalam barisan status selanjutnya.

Ia mengatakan, semoga dalam penyerahan traktor roda empat dari Dinas Dispertapa Kabupaten Bima kepada kerabat Wabup itu, tidak ada instruksi dari Pak Wabup demi memuluskan penyerahan tersebut. Ia berharap, jangan sampai masalah ini berlarut-larut sehingga kebiasaan atas dugaan penyelewengan bantuan pusat ini menjadi catatan buram yang baru.

Ia mengatakan, koptan fiktif tentu tindakan yang di luar aturan. Dan hal ini, kata Syarif, Kabid terkait maupun Kadis Dispertapa Kabupaten Bima sudah mengakui keberadaan koptan fiktif ini.

"Dia (Kabid, red) sudah dipanggil. Bahkan saran dari pimpinannya agar bantuan tersebut ditarik kembali. Namun, hingga kini, perintah atasannya untuk menarik kembali traktor roda empat bernilai ratusan juga tersebut tidak ditindaklanjuti," ungkapnya.

Syarif menambahkan, dirinya tidak menyalahkan Wakil Bupati, Namun, yang disesalkan adalah sikap Wakil Bupati yang apatis terkait pengaduan ini, Diakuinya, pengaduan secara resmi sudah dilakukan ke Pemerintah Kabupaten Bima. Namun, sampai saat ini belum ada tindakkan agar traktor tersebut ditarik kembali. 

"Kejahatan yang dilakukan oleh oknum pejabat yang ada di Dispertapa Kabupaten Bima, bisa dibilang sistematis dan masif sehingga bantuan dari pemerintah pusat diduga dikomersialkan dengan modus menyerahkan kepada koptan fiktif," tegas dia, 

Di sisi lainnya, Dinas Dispertapa Kabupaten Bima sedang dikonfirmasi terkait hal ini. Demikian pula dengan Wakil Bupati Bima yang berusaha untuk dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp miliknya, belum memberikan tanggapannya kepada Metromini. (RED)

Related

Pemerintahan 7944246935766629462

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item